GenPI.co Kepri - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam bersama Google News Initiative (GNI) menggelar pelatihan Cek Fakta.
Kegiatan itu diadakan secara online pada 4 hingga 5 Juni 2022, pelatihan ini diikuti oleh jurnalis dan pers mahasiswa.
Selama dua hari peserta dibekali dengan pemahaman teori dan praktik seputar hoaks. Mulai dari lanscape media, praktik analisis sumber konten, audit media sosial, verifikasi lokasi dan verifikasi waktu kejadian, teknik jitu pencarian Google, digital hygiene dan etika pengecekan fakta.
Ketua AJI Batam, Slamet Widodo mengatakan, verifikasi atau teknik cek fakta sangat berguna untuk jurnalis dalam menjalankan tugas.
"Sebagai jurnalis, penting untuk melakukan verifikasi, tidak hanya menerima data mentah-mentah," kata Widodo ketika saat membuka pelatihan, Sabtu (4/6).
Widodo melanjutkan, organisasi AJI sangat serius dalam pengembangan diri jurnalis dengan banyak menyelenggarakan pelatihan.
"Yakinlah ada banyak manfaat dari pelatihan yang dibuat (AJI)," katanya.
GNI mendatangkan dua trainer cek fakta yaitu Rini Yustiningsih Pemimpin Redaksi Solo Post dan Yogi Eka Sahputra Kontributor Mongabay dan Tempo di Kepri.
Trainer utama GNI, Rini Yustiningsih mengatakan, pelatihan cek fakta bertujuan utk menambah kemampuan jurnalis dalam pencarian fakta. Tugas pokok jurnalis adalah disiplin verifikasi.
"Nah pelatihan ini ambil bagian di situ. Apalagi di era digital serangan hoaks di platform digital yang marak. Harpannya jurnalis juga bisa melakukan pengecekan dengan tools yang ada," ujar Rini.
Rini mengaku senang dengan antusiasme peserta mengikuti pelatihan. Menurutnya pelatihan online kali ini paling meriah.
"Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan di newsroom masing-masing," katanya.
Kolaborasi AJI dan GNI sejak 2019 sampai saat ini telah menghasilkan 105 trainer, dan sebanyak 19.155 jurnalis dan pers mahasiswa yang terjangkau pelatihan. (*)