Tanjung Pinang Dibenahi Biar Tak Disebut Pangkal Pinang

05 Juni 2022 12:43

GenPI.co Kepri - Gubernur Kepri bilang Tanjung Pinang bukanlah Pangkal Pinang. Oleh karena itu Tanjung Pinang dibenahi.

"Itu betul, sampai sekarang masih banyak yang salah paham antara Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang, dan harus kita tanggapi hal ini," kata Ansar Ahmad dalam sambutannya saat pengukuhan kepengurusan Kerabat Provinsi Kepulauan Riau Jakarta (KPKRJ) di Hotel Paragon, Jakarta, Sabtu (4/6).

Menurut dia, cara terbaik yang harus dilakukan agar Tanjung Pinang tampil beda dan mudah dikenal adalah dengan memoles kota tersebut dari berbagai sudut, terutama dari segi infrastruktur, agar lebih menarik  dan  iconic.

BACA JUGA:  Penataan Pulau Penyengat Butuh Rp130 M, Bakal Berkonsep 3S

Ditambah lagi Tanjung Pinang merupakan ibukota Provinsi Kepri yang sudah seharusnya lebih menonjol dalam berbagai hal.

"Kami sudah mulai menjawab itu semua. Kami sedang benahi Kota Tanjung Pinang agar lebih nyaman dan  memiliki daya tarik bagi banyak orang,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pemerintah Gelontorkan Rp30 M untuk Penataan Pulau Penyengat

Ansar mengatakan ia ingin ada ciri khas yang mengesankan di Tanjung Pinang, sehingga mudah dibedakan.

Untuk memoles Tanjung Pinang saja, Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar di tahun 2022 ini.

BACA JUGA:  Wajah Kota Lama Tanjung Pinang Makin Bedelau, Anggarannya Rp9,8 M

Dana tersebut diantaranya untuk membangun flyover di depan Ramayana, merehabilitasi Kota Lama Jalan Merdeka, memperluas jalan menuju Bandara RHF.

Kemudian revitalisasi Pulau Penyengat, pembangunan gedung Balai Adat Melayu, mepanjutkan jalan Gurindam Duabelas dan beberapa kegiatan lainnya.

"Tanjung Pinang merupakan ruang tamunya Provinsi Kepri. Tentu harus tampil cantik, karena Tanjung Pinang sebagai cerminnya Kepri. Dan yang paling penting, semua ini tak lain agar  efek ekonomi bisa berjalan baik pula," tegas Ansar.

Pemerintah Provinsi Kepri juga tetap memperhatikan seluruh kabupaten dan kota lainnya yang ada di Kepri sesuai dengan porsinya masing-masing.

"Di daerah lain juga kita sedang membangun, seperti di Karimun kita sedang gesa proyek  perpanjangan bandara dan pembangunan Pelabuhan Malarko,” ujarnya.

Begitu juga pelabuhan di  Tanjung Buton di Natuna dan lainnya. Ansar mengatakan, ia mau semua daerah tumbuh dan berkembang secara merata.

 

Kepada masyarakat Kepri yang berada di Jakarta, Ansar mengingatkan untuk selalu menjaga silaturahmi dan membangun persaudaraan yang kokoh.

"Kita bangun persaudaraan yang kokoh karena itu modal kita untuk membangun Kepri. Kami butuh sumbangsih dan pemikiran dari seluruh masyarakat Kepri yang berada di mana saja, termasuk di Jakarta,” ujarnya.

Gubernur Kepri juga menyampaikan terkait rencana Pemprov Kepri menjadikan kantor penghubung yang ada di Jakarta sebagai rumah singgah yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kepri nantinya.

Sehingga masyarakat yang akan berobat atau keperluan lainnya, tidak perlu lagi menyewa hotel karena bisa menginap di rumah singgah yang sudah disiapkan.

Ketua KPKRJ 2022 - 2027 Oki Rahman Rasyid dalam kesempatan ini berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Kepri di perantauan, terutama KPKRJ.

"Semoga silaturahmi ini senantiasa terjaga dan memberikan manfaat bagi kita dan daerah Kepri," katanya.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co KEPRI