GenPI.co Kepri - BMKG keluarkan peringatan dini, masyarakat diminta waspada banjir rob di Kepri. BMKG memprediksi banjir rob akan terjadi hingga bulan depan.
Pihak BMKG Hang Nadim Batam meminta masyarakat yang berada di pesisir wilayah Kepri, mewaspadai banjir rob yang diprediksi terjadi dari 11 hingga 19 Juni.
Banjir rob ini merupakan genangan air atau banjir yang berasal dari air laut. Banjir ini dipengaruhi oleh pasangnya air laut sehingga daratan rendah di sekitarnya terendam.
"Potensi banjir rob ini, merata di pesisir di 7 kabupaten dan kota yang ada di Kepri," kata Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam, Riska Meilan Manurung, Sabtu (4/6).
Ia mengatakan banjir rob yang terjadi, disebabkan aktivitas pasang dan ditambah tingginya curah hujan di wilayah pesisir.
Untuk wilayah Batam, masyarakat yang berada di Kecamatan Batu Aji, Sekupang dan Nongsa, harus waspada dengan potensi banjir rob ini.
Sedangkan untuk di Tanjung Pinang, banjir rob diperkirakan terjadi di pesisir Kecamatan Tanjung Pinang Kota,Tanjung Pinang Barat dan Bukit Bestari.
Kemudian untuk Kabupaten Bintan harus waspada bagi yang di wilayah Pesisir Kecamatan Bintan Utara, dan Teluk Sebong.
Sedangkan di Kabupaten Karimun harus waspada bagi yang di pesisir Kecamatan Meral dan Kelurahan Pamak.
Kabupaten Anambas harus waspada yang di pesisir Kecamatan Siantan dan Siantan Timur. Kemudian untuk di Kabupaten Natuna di wilayah pesisir Kecamatan Bunguran Timur dam pesisir Pulau Laut.
Riska mengatakan banjir rob dapat mengganggu aktivitas masyarakat di pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan.
"Cuaca esok hari masih diprediksi ada potensi hujan di Kepri," ungkap Riska.
Penyebabnya adalah kondisi labilitas udara skala lokal yang kuat di wilayah Kepulaun Riau. Hal ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
"Waspada hujan yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Bintan dan sekitarnya pada siang hari," ujar Riska.(*)