GenPI.co Kepri - Sebanyak 25 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda diminta melakukan penanggulangan unjuk rasa.
Penanggulangan unjuk rasa yang dilakukan itu bukan benar-benar aski yang dilakukan kelompok tertentu, melainkan hanya pelatihan saja.
Kapolres Bintan Akbp Tidar Wulung Dahono mengatakan, salah satu materi pelajaran yang diberikan kepada siswa Diktukba yang melaksanakan latihan kerja di Polres Bintan adalah di fungsi teknis Samapta.
“Kami latihkan langsung cara penanggulangan aksi unjuk rasa dan pengamanan bagi diri personel saat terjadi unjuk rasa di lapangan,” ujarnya, Sabtu (4/6).
Para siswa yang mengikuti pelatihan di lapangan apel Polres Bintan itu terlihat serius mengikuti pengajaran dan instrusi dari Kanit Dalmas Sat Sabhara Polres Bintan Bripka Suprianto.
Saat latihan para siswa dibekali peralatan pengendalian massa (dalmas). Di antaranya tameng, tongkat Polri, serta perlengkapan pengamanan yang melekat pada diri petugas yaitu pelingdung kaki, tangan dan helm.
Bripka Suprianto didampingi beberapa stafnya tak segan mengoreksi langsung sikap dan gerakan-gerakan dalam bentuk peleton. Selain itu, Bripka Suprianto juga mempraktikkan gerakan-gerakan dalmas. (*)