GenPI.co Kepri - Beberapa waktu belakangan Kota Batam didera panas yang tak biasa. Hal ini membuat gerah dan keringat bercucuran sepanjang hari.
Terkait dengan suhu panas terik yang akhir-akhir ini dirasakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan secara ilmiah.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Suratman bahwa kondisi tersebut karena tutup awan cukup sedikit.
"Tutupan awan sedikit, sehingga matahari menembus langsung permukaan bumi, penguapan pun cukup tinggi sehingga membuat gerah," kata kepada GenPI.co Kepri, Jumat (27/5).
Suratman menyebutkan, Suhu di Batam hari ini mencapai 32 derajat celsius, Kemarin suhu udara tertinggi 33 derajat celsius.
"Kondisi seperti ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga bulan Juni 2022 mendatang. Tapi kondisi ini masih normal," ujarnya.
Suratman menyebutkan, panas yang terjadi beberapa waktu belakangan ini disebabkan oleh berbagai faktor lainnya.
"Faktor awan kurang disebabkan angin, bisa disebabkan faktor pergerakan matahari, banyak sebabnya," ujarnya.
Suratman mengimbau agar dalam kondisi panas beberapa waktu ini masyarakat selalu menjaga kondisi tubuh.
"Perbanyak minum air putih dan agak dikurangi kegiatan di luar ruangan untuk menghindari dehidrasi," ucapnya.(*)