GenPI.co Kepri - Di hari istimewa bagi buruh, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto futsal bareng Pekerja Serikat Buruh se-Kota Batam.
Turnamen futsal itu diadakan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasiolan atau May Day 2022. Tanding futsal itu dilakukan di Futsal M Barca Pom Bensin Mediterania Batam Center, Kamis (26/5).
Acara Gekarnas May Day 2022 dibuka dengan ditandai oleh tendangan bola pertama (kickoff) dari Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nasution.
Turnamen futsal itu turut dihadiri sejumlah pihak, di antaranya Kasat Intelkam Polresta Barelang Kompol Yudiarta Rustam, Kadisnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Batam Gustian Riau.
Kemudian Koordinator Gerakan Kesejahteraan Nasional (Gekarnas) Kepri Saiful Badri, ketua-ketua serikat buruh serta pekerja serta RW Perumahan Mediterania Bambang.
Ada 16 tim yang ikut bertanding dalam turnamen tersebut antara lain PT Philips, PT Moya, PT Amtek, PT Ghimli, PT MC Dermott, PT Synergi Oil, PT USP, PT Labtech, PT Giken, PT Kemet, PT Pegatron, PUK SPTI TKBM, PT Shimano, PT Daiho dan PT BBA.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengatakan sangat mendukung adanya kegiatan futsal May Day ini. Hari buruh yang biasanya turun kejalan tetapi kali ini di alihkan dengan olah raga futsal.
“Tetapi setiap program-program ataupun aspirasi yang di sampaikan oleh para buruh sekalian saya sebagai Kapolresta Barelang akan sangat mendukung dan terutama dalam kenaikan UMK,” kata Nugroho.
Ia mengaku ikut senang jika gaji para buruh naik, tapi harus diketahui bahwa semua ketetapan itu ada di pusat.
“Bukan dari Pak Wali Kota ataupun Pak Kadisnaker,” kata dia.
Menurutnya, gerakan buruh di jalan dan sebagainya akan sangat disukai jika dialihkan dengan audiensi dengan kegiatan bernuansa kebersamaan dan keakraban satu sama lain seperti kegiatan futsal ini.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan futsal yang dibuat oleh panitia dari serikat buruh maupun pekerja,” ujarnya.
Menurut dia, sudah tidak zamannya lagi para buruh dalam rangka May Day harus turun ke jalan.
“Takutnya ditunggangi atau disusupi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga aksi unjuk rasa yang tujuannya semula damai berubah menjadi rusuh,” kata dia.
Ia berharap pihaknya akan terus dapat bergandengan tangan dengan komunitas-komunitas pekerja baik yang berbasis serikat pekerja atau perusahaan untuk menjalin silaturahmi lewat olahraga.(*)