GenPI.co Kepri - Kota Batam memiliki banyak destinasi wisata menarik, salah satunya wisata religi. Berikut daftar masjid yang cocok menjadi destinasi wisata religi.
Gelora dunia pariwisata Kota Batam diperkirakan akan kembali bangkit setelah adanya pelonggaran aturan perjalanan dan penggunaan masker di tempat umum.
Selain menjadi tempat ibadah, beberapa masjid di Batam punya arsitektur yang unik dan menarik. Pengunjung pun bisa menjadikannya tempat refreshing dan melepas stres.
Berikut rekomendasi masjid di Batam yang punya desain dan arsitektur unik yang wajib dikunjungi sebagai destinasi wisata religi.
Masjid dengan arsitektur megah ini dapat menampung sekitar 25 ribu jamaah. Pembangunannya dimulai pada 2017 hingga 2019 di atas tanah seluas 57.144 meter persegi dengan luas bangunan 41.422 meter persegi.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah juga diklaim menjadi masjid terbesar di Sumatera. Arsitektur bangunan menggabungkan desain Arab, Turki, dan Melayu yang dilengkapi dengan enam menara.
Satu menara utamanya berupa menara pandang setinggi 99 meter. Menara ini terbuka untuk publik yang ingin melihat Kota Batam maupun negeri tetangga, seperti Singapura.
Masjid Agung Batam terletak di pusat Pemerintahan Kota Batam, Batam Centre. Bangunan ini dirancang sebagai penggabungan dari dua bentuk dasar yaitu balok bujur sangkar sebagai badan bangunan dan limas sama sisi sebagai kepala bangunan.
Balok bujur sangkar merepresentasikan kekompakan dan kekokohan sehingga dalam bentuk keimanan yang kuat.
Limas sama sisi memiliki persepsi vertikalisme menuju satu titik di atas sebagai simbol hubungan antara manusia dengan tuhan.
Masjid Jabal Arafah salah satu ikon wisata religi yang wajib dikunjungi ketika berada di Batam.
Masjid tersebut dirancang dengan gaya arsitektur modern dan multifungsi ini memiliki bangunan yang indah dan nyaman, di perbukitan kawasan Nagoya, pusat bisnis di Kota Batam.
Masjid tersebut di bangun di atas lahan seluas 4.607 meter persegi, Masjid tersebut banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Posisi Masjid Jabal Arafah Batam berada di antara kawasan perbelanjaan Nagoya Hill Shopping Mall. Masjid empat lantai ini dilengkapi roof-garden dan pencahayaan yang artistik.
Masjid Muhammad Cheng Hoo memiliki arsitektur oriental khas gaya bangunan Tionghoa
Keberadaan masjid tersebut membuktikan kulturasi antara budaya China, Islam, dan Indonesia terjalin begitu erat di kota Batam.
Masjid bernuansa Tionghoa tersebut dibangun sebagai upaya mengenang sejarah perjalanan seorang Laksamana Tiongkok dan anak buahnya ke Indonesia dalam membawa ajaran Islam
Masjid tersebut luasnya 20 x 30 meter memiliki arsitektur dan interior khas negeri tirai bambu, yaitu dominan warna merah. Sekilas bangunan masjid seperti klenteng.
Masjid yang dibangun pada 2015 memiliki atap segi 8 yang mirip pagoda, di bagian puncaknya terdapat lafadz Allah dalam tulisan Arab.
Seperti namanya, masjid dibangun untuk mengenang Laksamana Cheng Ho atau Haji Mahmud Shams.
Masjid Tanjak digadang menjadi salah satu ikon wisata religi di Kota Batam karena keunikannya yang berbentuk tanjak, mahkota khas bangsawan Melayu, lambang kehormatan yang patut dijaga.
Masjid tersebut berada di lokasi yang strategis yakni tepat di Bandara Hang Nadim Batam yang merupakan salah satu pintu keluar masuk orang ke kota Batam.
Masjid Tanjak dibangun di atas lahan seluas 15.797 meter persegi, lantai 1 luas bangunan 2.094 meter persegi, dengan luas bangunan 468 meter persegi.
Sementara tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid 45 meter, kapasitas jamaah pria pada lantai 1 dapat menampung sebanyak 900 jamaah.
Sedangkan kapasitas jamaah wanita pada lantai 2 dapat menampung sebanyak 350 jamaah.
Masjid Tanjak sendiri saat ini tengah dalam proses perampungan pembangunan dan rencananya akan mulai digunakan pada tahun 2022 ini. (*)