DPRD NTB Belajar Pengelolaan Rumah Sakit di Batam

24 Mei 2022 21:59

GenPI.co Kepri - DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belajar pengelolaan rumah sakit di Batam. Saat ini provinsi tersebut tengah membangun RS Mandalika.

Sebanyak 11 orang dari Komisi V DPRD NTB melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit BP Batam (RSBP Batam), Senin (23/5).

Rombongan itu meninjau langsung fasilitas pelayanan kesehatan terkini yang ada di RSBP Batam. Di antaranya ke ruang CT SCAN, ruang MRI, ruang radiologi, laboratorium kateterisasi jantung (Cath Lab), hingga ruang rawat inap VVIP RSBP Batam.

BACA JUGA:  30 Orang dari Kampus di Singapura ke BP Batam, Ada Urusan Apa?

Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB, Lalu Hadrian Irfani sekaligus Ketua rombongan mengatakan kedatangannya ini selain menjalin silaturahmi juga bertukar pikiran tentang pelayanan kesehatan dan pengelolaan di rumah sakit BP Batam.

“Alhamdulillah hari ini kami mendapat informasi bahwa di rumah sakit BP Batam tidak kalah dengan Singapura dan Penang Malaysia dari sisi peralatan dan dari sisi kecepatan dan ketepatan dalam menangani pasien, tentu informasi ini akan kita bawa ke NTB,” kata Hadrian, dikutip dari laman resmi BP Batam.

BACA JUGA:  Investor Arab Bikin Kampus Kedokteran di Batam, Wow Dananya Besar

Studi banding itu dilakukan karena hadirnya sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, NTB yang mengharuskan percepatan pembangunan baik dari sisi pelayanan wisata maupun kesehatan.

“Di sana kami juga bangun rumah sakit internasional mandalika namun terhenti karena keterbatasan anggaran, “ ungkapnya.

BACA JUGA:  RSBP Batam Ditunjuk Jadi Rumah Sakit Rujukan Hepatitis Akut

Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi upaya BP Batam dalam mencari investor. Salah satunya upaya Kepala BP Batam Muhammad Rudi yang langsung jemput bola ke Dubai, Uni Emirat Arab.

“Ini kami akan adopsi, kami akan berjuang supaya rumah sakit di sana bisa menjadi rujukan Indonesia timur dan berdasarkan hasil dari sini juga sebagai referensi untuk membangun rumah sakit di sana,” ujarnya.

Direktur Badan Usaha RSBP Batam Afdhalun Hakim menyambut baik kunjungan Komisi V DPRD NTB tersebut.               

“Kami kedatangan tamu istimewa dari teman-teman komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk sharing pengalaman,” ujarnya.

Pihaknya menyampaikan, apa yang telah dilakukan RSBP Batam dan yang akan dilakukan agar terus berkembang sesuai dengan tuntutan layanan masyarakat.

“Apalagi kami berada di daerah perbatasan langsung dengan singapura dan Malaysia,” ucap Afdhalun.

Ia berharap dengan keunggulan yang dimiliki, Batam dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan devisa negara salah satunya rencana pembentukan KEK Kesehatan di Sekupang.

Menurut dia, Rp100 hingga Rp150 triliun devisa Indonesia bocor ke negara tetangga.Pihaknya terus berupaya agar devisa itu minimal 10 persen saja.

“Maka kami terus bangun fasilitas, peralatan, SDM dengan standar internasional dan juga kawasan sekupang ini akan menjadi KEK kesehatan, “ ungkapnya. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI