GenPI.co Kepri - Embarkasi Batam masuk dalam gelombang pertama dan kedua keberangkatan jamaah haji. Embarkasi Batam terdiri dari empat provinsi.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, Saiful Mujab mengatakan ada beberapa provinsi yang masuk dalam embarkasi Batam.
“Ada dari Provinsi Kepri, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, dan Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya, Sabtu (21/5).
Jumlah totalnya 5.371 jamaah, dengan 12 kloter dan 48 petugas. Untuk jadwal penerbangannya, jamaah embarkasi Batam akan melakukan penerbangan pada tanggal 15 Juni 2022.
“Jadi tanggal 14 Juni itu ke Asrama Haji dulu untuk mengurus perizinan, dan hari selanjutnya melakukan penerbangan,” katanya.
Tahun ini Indonesia memberangkatkan 100.051 calon jamaah dan 1.901 petugas haji. Di antara jumlah tersebut, Kepulauan Riau memperoleh kuota 586 jamaah haji reguler dan 118 orang cadangan.
Rinciannya, Kota Batam memiliki kuota 302 haji reguler dan 52 cadangan, Kota Tanjung Pinang 99 haji reguler dan 19 cadangan, Kabupaten Karimun, 66 haji reguler dan 24 cadangan.
Kemudian Kabupaten Natuna 49 haji reguler dan 16 cadangan, Kabupaten Lingga 19 haji reguler dan 2 cadangan; Kabupaten Bintan, 34 haji reguler dan 5 cadangan dan Kabupaten Kepulauan Anambas 17 haji reguler dan tidak ada cadangan.
Untuk keberangkatan terdiri dari 12 kloter, dengan masing-masing kloter sekitar 450 orang. Empat kloter calon jamaah haji dari Provinsi Kepri dan Kalbar akan menginap terlebih dahulu di Asrama Haji Batam Center.
Kloter pertama menginap tanggal 14 Juni, dan langsung berangkat di tanggal 15 Juni 2022. Sementara itu, jemaah dalam 8 kloter dari provinsi lainnya akan langsung berangkat dari Bandara Hang Nadim Batam.
"Khusus haji kali ini memakai dua penerbangan, yaitu Garuda dan Saudi Airlines,” ujarnya.
Tapi untuk embarkasi Batam nanti memakai Saudi Airlines dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam. (ant/*)