GenPI.co Kepri - Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Kepri akan melakukan pemantauan ketat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di semua sekolah di Kepri. Katanya, tak ada istilah titipan.
Ketua Unit Pemberantasan Pungli Provinsi Kepri, Kombes Pol Muhammad Rudy Syafiruddin mengatakan bahwa tim Saber Pungli akan mengawasi setiap proses PPDB di tingkatan SD, SMP dan SMA/SMK yang ada di Kepri.
"Kemarin kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan keseluruhan tim baik dari Inspektorat, kejaksaan dan instansi terkait lainnya terkait mekanisme pengawasan," kata Rudy kepada GenPI.co Kepri, Sabtu (21/5).
Rudy menyebutkan, saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Kepri.
"Kami sudah sampaikan ke sekolah agar tidak ada praktek pungli saat penerimaan murid baru nantinya," sebut Irwasda Polda Kepri itu.
Rudy menegaskan pihaknya telah menegaskan ke sekolah tidak ada istilah titipan pada PPDB kali ini serta pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan domisili para peserta didik yang mendaftar.
"Dokumen siswa peserta didik yang mendaftar juga akan kami awasi untuk menghindari pemalsuan domisili. Serta tidak ada istilah titipan," tegasnya.
Rudy menerangkan, jika saat PPDB siswa SD, SMP dan SMA jika ada indikasi atau dugaan serta menjadi korban pungli maka diharapkan melaporkan kejadian tersebut ke tim saber pungli.
"Kalau ada masyarakat yang menjadi korban pungli PPDB bisa melapor ke kita langsung. Bisa lapor ke saber pungli Polda foto lalu wa ke kita akan kami tindak lanjuti," ujarnya
Rudi mengimbau kepada orang tua wali atau masyarakat yang akan mendaftarkan anaknya agar sesuai aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Jangan menggunakan jalur yang tidak resmi, jangan tergiur dengan omongan oknum, tidak ada bayar sana sini,” tegasnya.
Ia meminta para orangtua ikuti aturan agar tidak merugikan diri sendiri. Begitu juga kepala sekolah diingatkan bahwa Tim Saber Pungli sudah mulai bergerak melakukan pengawasan.
“Proses PPDB diharapkan tidak bermain-main,” ujarnya. (*)