GenPI.co Kepri - Reuni akbar Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru Agama (SGA) digelar di Tanjung Pinang. Gubernur Kepri sampaikan harapannya untuk kepada para guru.
Menurut Ansar, SPG dan SGA tak boleh dipandang sebelah mata. Menurut dia, institusi tersebut merupakan institusi pendidikan yang penting di Kepri.
Sejak tahun 1958, SPG dan SGA menjadi institusi pendidik para calon tenaga pendidik hingga resmi ditutup.
“Saya yakin keduanya telah melahirkan tidak sedikit tenaga pendidik yang berjasa membangun negeri, khususnya di Kepri" kata Ansar.
Reui akbar institusi ini berdiri sejak tahun 1985 hingga tahun 1991 ini disejalankan dengan Ukhuwah Silaturrahim Alumni dan Guru SPG/SGA Tanjung Pinang bertemakan
Pada kesempatan itu Ansar juga mengukuhkan pengurus Perkumpulan Alumni SPG SGA Tanjung Pinang masa bakti 2022-2025 di mana Widyaiswara Ahli Pertama Pemprov Kepri, Raja Ariza dipercaya sebagai Ketua Umum.
Ansar yakin, pengabdian para alumni SPG dan SGA Tanjung Pinang telah menyebar sampai ke berbagai pelosok negeri. Menurutnya, sosok guru merupakan agen pembina perubahan sikap dan perilaku.
"Alhamdulillah saya dapat berdiri disini saat ini juga karena pengabdian bapak ibu" ujarnya.
Oleh karena itu, Ansar memohon doa dan restu dari para alumni SPG dan SGA Tanjung Pinang untuk menjalankan amanah memimpin dan membangun Kepri.
Ansar juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri akan terus mengapresiasi kehadiran guru-guru yang ada di lingkungan Provinsi Kepri.
Diakuinya para guru berkontribusi yang sangat jelas dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada tahun 2020 capaian IPM Provinsi Kepulauan Riau sebesar 75,59 dan saat ini mencapai 75,79 atau mengalami kenaikan 0,20.
"Capaian tersebut telah kami lakukan melalui berbagai upaya, yang salah satunya melalui pemberdayaan para Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Non PNS untuk para guru honor,” kata Ansar. (*)