GenPI.co Kepri - Bupati Natuna Wan Siswandi secara serius ingin Geopark menjadi ikon baru Natuna yang ada di Provinsi Kepri.
Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan Rakor Geopark Natuna Menuju UNESCO Global Geopark, Rabu (11/5).
Pada kesempatan itu, Wan Siswandi yang ditetapkan sebagai Ketua Badan Pengelola Geopark Natuna langsung tancap gas dengan dilanjutkan rapat teknis yang dipimpin oleh Asisten II, Basri selaku Ketua Harian.
“Tujuan Rakor ini sebagai bentuk keseriusan kita meskipun ada beberapa kendala di sini lah coba kita diskusikan karena Kementrian Luar Negeri sudah membuka diri agar Natuna menjadi UNESCO Global Geopark” Jelas Siswandi, dikutip dari laman resmi Pemkab Natuna.
Langkah kongkrit dalam mewujudkan rencana ini adalah Pemda Natuna pada 2023 nanti akan melakukan pembebasan lahan untuk fungsi musala, mck dan fasilitas pendukung lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Hardinansyah dalam paparannya juga segera menerbitkan SK pengurus Geopark.
Saat ini beberapa kendala yang dihadapi ialah aksesbiltas yang belum memadai dan pengelola Geosite juga masih belum tersedia.
Asisten II BIdang Ekonomi Pembangunan, Basri juga menyampaikan penting untuk dunia tahu bahwa Natuna merupakan bagian dari Indonesia.
Apalagi mengingat posisinya yang sangat strategis di Laut Cina Selatan apalagi dengan status UNESCO Global Geopark.
“Ini semakin membuktikan posisi Natuna sebagai bagian dari Indonesia,” ujarnya. (*)