GenPI.co Kepri - Seiring bertambahnya kasus covid-19 di Kepulauan Riau (Kepri), masyarakat yang terkonfirmasi positif pun diminta menjalani isolasi mandiri.
Hal ini berkaitan dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit serta tempat isolasi terpadu yang ada di sejumlah lokasi.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengatakan, sebagian masyarakat juga diketahui berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan memiliki gejala ringan.
Sehingga pihaknya mendorong aga masyarakat melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing saja.
“Tapi saya mengingatkan agar masyarakat menjalani isolasi mandiri dengan bersungguh-sungguh dan menghindari kontak dengan dengan orang lain. Demi menghindari transmisi covid-19 ke lingkungan sekitar,” katanya.
Dia menuturkan, ntuk masyarakat yang mengalami gejala berat, maka diminta untuk menjalani isolasi terpusat, atau perawatan di rumah sakit.
"Untuk yang berat, itu baru kami tangani di pusat isolasi kita, di RSKI Pulau Galang dan di rumah sakit lainnya," kata dia.
Pihaknya menyatakan terus mengontrol ketersediaan ruang perawatan covid-19 di rumah sakit, demi memastikan pelayanan maksimum kepada mereka yang membutuhkan tindakan lanjutan.
Dalam kesempatan itu, Ansar menyatakan pihaknya terus mendorong masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan menerima suntikan vaksinasi.
"Maka vaksinasi booster dikebut, kalau sudah waktu 6 bulan, maka diberikan vaksin," kata Ansar.
Sementara itu, berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Batam, pada Selasa terdapat 1.594 kasus aktif COVID-19, sebanyak 571 orang di antaranya menjalani isolasi terpadu di Asrama Haji, 385 orang dalam proses evakuasi, 325 orang isolasi mandiri dan lainnya dirawat di 15 rumah sakit rujukan. (ant/*)