Ini Upaya Pemprov Kepri Tekan Penyebaran Covid-19 Sebelum Ramadan

23 Februari 2022 07:00

GenPI.co Kepri - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ( Pemprov Kepri) berupaya menekan angka penyabaran covid-19 agar tidak semakin meningkat pada Ramadan, April 2022 mendatang.

Kasus harian covid-19 di Kepri sendiri terus meningkat tiap harinya. Hal itu bahkan terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota yang ada.

Ketua Satgas Penanganan covid-19 Kepri Ansar Ahmad menyampaikan kenaikan kasus aktif yang terjadi saat ini, juga dialami seluruh daerah lainnya di Indonesia.

BACA JUGA:  Gegara Covid-19, 7 Orang di Kepri Meninggal dalam Sehari

Hal itu terjadi akibat adanya covid-19 varian baru yakni Omicron.

"Varian ini menyebar jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Namun, gejala yang ditimbulkan Omicron tidak separah dampak yang diakibatkan Delta," katanya.

BACA JUGA:  Awas, Laki-laki Ternyata Lebih Rentan Terpapar Covid-19

Dia mengungkapkan, meski kasus aktif di Kepri meningkat beberapa hari terakhir, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit relatif rendah.

Menurutnya, untuk menekan penyebaran Omicron diperlukan dua kunci utama, yaitu percepatan kembali serbuan vaksinasi dan penerapan ketat protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Daerah Terpencil di Kepri

“Soal vaksinasi, kami akan mendorong vaksinasi penguat yang saat ini capaiannya masih rendah, sebab masyarakat harus menunggu waktu jeda enam bulan dari vaksin kedua sebelum bisa disuntik vaksin penguat,” kata dia.

Ansar menyebut, vaksin penguat juga akan difokuskan pada pekerja industri di Kota Batam, karena sektor barang dan jasa dapat terhambat apabila kasus aktif covid-19 merebak di kawasan industri.

"Vaksinasi penguat untuk pekerja akan kita lakukan segera setelah jangka waktu enam bulan tercapai, agar sektor perekonomian barang dan jasa tetap berjalan dan pemulihan ekonomi bisa kita optimalkan," kata Ansar.

Dia juga menyoroti penggunaan aplikasi Pedulilindungi yang masih rendah penerapannya di tempat-tempat keramaian. Padahal aplikasi tersebut dinilai amat bagus untuk melakukan pelacakan masyarakat yang terjangkit covid-19.

"Intinya vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan harus digenjot, sehingga kasus COVID-19 bisa ditekan dan warga dapat menjalankan aktifitas bulan puasa nanti dengan tenang tanpa rasa was-was," kata Gubernur Kepri ini.

Secara terpisah, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Muhammad Ali menyatakan siap mendukung Pemprov Kepri untuk melakukan serbuan vaksinasi masyarakat.

"Kami dari TNI siap menggencarkan lagi serbuan vaksinasi, terlebih saat ini stok vaksin di Kepri sudah mendekati masa kedaluwarsa, jadi memang harus segera dihabiskan," kata Muhammad Ali.

Sementara itu, dari data Satgas Penanganan COVID-19 jumlah kasus aktif di Kepri per 21 Februari 2022 bertambah 341 orang menjadi 2.121 orang. (ant/*)

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI