GenPI.co Kepri - Kasus Covid-19 di Kepri setiap hari selalu bertambah. Bahkan jumlah kasus baru per hari juga bertambah banyak. Kadinkes Kepri Mohammad Bisri mengaku sudah memiliki tiga langkah untuk menurunkan kasus.
“Pertama, dengan meningkatkan tracing,” kata dia, Senin (21/2/2022).
Namun, langkah pertama ini belum bisa dilakukan dengan maksimal. Hal itu karena Kepri mengalami keterbatasan reagen.
Hambatan lainnya adalah lamanya hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) keluar. Oleh karena itu, Bisri mengaku telah mengajukan opsi tracing menggunakan rapid test antigen.
"Penggunaan alat ini sudah disetujui, tapi Batam masih belum bisa. Karena kategori kelas A, masih menggunakan PCR untuk tracingnya,” kata dia.
Bisri mengatakan, pihaknya telah berupaya agar Batam bisa turun kelas menjadi B. Seperti diketahui kasus di Batam sangat tinggi, demikian pula dengan lalu lalang orang keluar masuk Batam juga tinggi. Hal itu membuat Batam masuk dalam kelas A.
“Langkah kedua, adalah penerapan protokol kesehatan (prokes),” kata Bisri.
Menurut dia, meskipun tracing tinggi, tapi jika penerapan protokol kesehatan masih lemah, upaya tracing tidak akan berarti sebab penularan masih massif.
“Kami sudah meminta untuk pengawasan prokes,” ujarnya.
Sedangkan langkah ketiga adalah vaksinasi. Tidak bisa dipungkiri, pada gelombang ketiga serangan Covid-19 ini terlihat ampuhnya vaksin.
“Tak banyak masyarakat yang mengalami pemburukan. Gejala yang diderita masyarakat ringan, bahkan tanpa gejala sama sekali,” kata Bisri.
Bisri berharap masyarakat ikut membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. Caranya dengan melakukan langkah kedua dan ketiga. (*)