GenPI.co Kepri - Viral, tersebar di media sosial video penumpang Kapal Roro di Pelabuhan Punggur mengamuk, hal itu karena antrean menumpuk dan banyak tidak terangkut.
Calon penumpang Kapal Roro tujuan Sei Selari, Riau menumpuk di dermaga dua, pelabuhan Telaga Punggur.
Para penumpang tidak mendapatkan tempat lagi di dalam Kapal Roro rute Batam tujuan Sei Selari, Riau.
Kondisi di dermaga dua, ASDP Telaga Punggur juga memanas karena sebagian penumpang tidak mendapatkan tempat untuk kendaraan di dalam kapal Roro.
Para penumpang kesal lantaran sudah beberapa hari antri dan tidak mendapatkan tempat untuk kendaraan.
Dalam video berdurasi 2.20 menit yang diterima oleh GenPI.co Kepri, terjadi adu mulut antara petugas dan calon penumpang yang tidak dapat berangkat.
Para penumpang memaksa masuk ke dalam kapal yang telah penuh dengan kendaraan.
"Kami tidak mau mundur. Sudah tahu kondisinya begini (penuh), tidak mau menambah kapal," kata calon penumpang dalam video tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian ribut para calon penumpang itu terjadi pada Kamis (28/4) sore.
Saat dikonfirmasi kepada General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Batam, Syamsudin mengatakan saat ini permintaan penumpang jarak jauh seperti Sei Selari, Riau dan Kuala Tungkal, Jambi sangat tinggi.
"Permintaan penumpang saat ini cukup tinggi tapi kemampuan kami saat ini terbatas," kata Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan untuk tujuan Sei Selari, Riau pada Pelayaran normal biasanya dilayani oleh dua kapal Roro. Satu kapal milik ASDP dan satu lagi milik swasta yakni Jembatan Nusantara (JN).
"Kapal JN saat ini sedang perbaikan sehingga hanya kapal ASDP yang melayani penumpang,” jelasnya.
Syamsudin menjelaskan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang pihaknya sudah mengoptimalkan kapal yang ada.
"Kapal cuma satu peminat banyak, semua mau Lebaran kami sudah lakukan yang terbaik dengan mengoptimalkan satu kapal yang ada. Saat ini bongkar muat kapal tiba kami percepat, kapal tiba dan berangkat juga kami percepat," jelasnya.
Syamsudin menambahkan pihaknya berharap kapal JN yang saat ini tengah melakukan docking bisa beroperasi kembali sehingga bisa memaksimalkan pengangkutan tujuan jarak jauh.
"Mudah-mudahan bisa cepat turun dan bisa membantu pengangkutan karena banyak penumpang yang ingin mudik. Memang solusinya ada tambahan armada tapi untuk ASDP semua armada sudah dioptimalkan," ujarnya.
Sedangkan untuk tujuan Tanjung Uban dari Batam dikatakan Syamsudin juga dipercepat untuk bongkar muatnya agar semua penumpang terakomodir.
"Jam operasional pun kami berlakukan hingga malam. Memang kami perkirakan lonjakan penumpang bisa capai 40-75 persen. Jadi karena permintaan luar biasa," ujarnya. (*)