GenPI.co Kepri - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Batam didorong untuk naik tingkat jadi keluarga sejahtera.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama rombongan Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan Bantuan Pangan Nontunai (PKH BPNT) atau sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng di Dataran Engku Putri Batam, Selasa (19/4).
Untuk PKH sebanyak 18.866 KPM yang menerima bantuan, total nominalnya Rp 15.164.075.000. Bantuan yang diserahkan ini merupakan bantuan tahap dua.
Rudi mengatakan, pemerintah terus berusaha untuk mengayomi masyarakat. Berbagai bantuan pun diberikan. Hanya saja, ia mengajak KPM untuk memiliki tujuan naik tingkat ke depan.
"Saya mengetuk hati kita, sewaktu-waktu kita harus bangkit, ekonomi bapak ibu harus lebih baik," harap Rudi.
Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sejak awal pihaknya melakukan berbagai terobosan pembangunan. Dari titik utama kota hingga pemukiman.
Kini, Batam sedang mengembangkan Bandara Internasional Hang Nadim, Pelabuhan Batuampar, hingga KEK Kesehatan.
"Tak lain kami membangun ini semua untuk masyarakat," ucap Rudi.
Kepada rombongan DPR RI Rudi mengungkapkan, sejak awal pandemi pihaknya tak menutup kegiatan industri.
Ia bersyukur kebijakan itu tepat dan turut membuat ekonomi Batam tumbuh sebesar 4,75 persen pada tahun 2021.
"Target saya 2022 ini selesai, mudah-mudahan di atas 6 persen," kata dia.
Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, mengapresiasi gebrakan pembangunan dan visi Rudi.
Ia mengaku senang Batam memiliki kepala daerah yang berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat dan keluar dari garis kemiskinan.
"Saya sungguh luar biasa senang mendengar pernyataan pak Rudi. Biasanya banyak daerah yang justru minta tambah bantuan BLT, tapi pak Rudi justru ingin masyarakatnya keluar menuju sejahtera," kata dia.
Dia berharap sejalan dengan program Komisi VIII DPR RI, KPM diharapkan naik tingkat menjadi keluarga sejahtera.
Namun demikian, pemerintah dan legislatif tak akan menutup mata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Penerima PKH sekitar 10 juta keluarga dengan nilai bantuan Rp43 triliun. Kami terus mendorong KPM naik tingkat menjadi keluarga sejahtera. Kalau 1 juta saja dulu dari 10 juta tersebut, ini luar biasa," kata dia. (*)