Mahasiswa Batam dari Cipayung Plus Besok Demo, Bawa 4 Tuntutan

12 April 2022 18:21

GenPI.co Kepri - Mahasiswa Batam akan demo lagi, besok, Rabu (13/4). Kali ini pesertanya berasal dari kelompok Cipayung Plus Batam.

Ratusan mahasiswa kota Batam  yang tergabung dalam Cipayung plus kota Batam berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Batam, Pemko Batam dan BP Batam.

Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Batam, Binsar Hadomuan Pasaribu mengatakan pihaknya bersama organisasi Cipayung plus lainnya seperti seperti PMII, HMI, GMNI, PMKRI, KAMMI, dan IMM akan menurunkan sekitar 200 mahasiswa pada aksi besok.

BACA JUGA:  Alamak! Warga yang Demo Berikan Lipstik Merah untuk Wako Batam

"Ratusan mahasiswa itu gabungan anggota beberapa organisasi eksternal kampus," kata Binsar kepada Genpi.co Kepri Selasa (14/4).

Kata dia, rencananya  titik kumpul aksi unjuk rasa besok akan berada di lampu merah alun-alun Engku Putri, Batam Centre.

BACA JUGA:  Demo Mahasiswa di Batam Diwarnai Bentrok dengan Polisi

"Ada 7 organisasi yang tergabung dalam aksi tersebut. Kami akan melakukan jalan kaki dari sana menuju kantor DPRD kota Batam dan Pemko Batam," kata Dia.

Binsar menyebutkan ada empat poin yang menjadi tuntutan kelompok Cipayung Plus Kota Batam pada aksi unjuk rasa esok hari.

BACA JUGA:  Demo Mahasiswa di Batam, Tak Berhasil Ketemu Ketua DPRD

"Tuntutan yang kami bawa merupakan keresahan masyarakat seperti kenaikan PPN, BBM serta meminta pemerintah agar bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok," sebutnya.

Binsar menegaskan aksi unjuk rasa yang digelar bersama rekan-rekan Cipayung plus Kota Batam merupakan aksi damai.

"Aksi yang akan kami merupakan aksi damai dan ini merupakan upaya kami menyampaikan aspirasi agar bisa didengar oleh pemegang kebijakan," ujarnya.

Berikut poin Tuntutan Cipayung plus

1.  Menolak kenaikan pajak PPN

PPN yang sebelumnya 10 persen menjadi 11 persen hal ini dapat memicu naiknya seluruh harga kebutuhan pokok.

2. Menolak kenaikan harga BBM

Harga BBM Pertamax semula Rp9.000 per liter kini menjadi Rp12.500. Hal ini akan berdampak ke sektor kebutuhan masyarakat, baik tarif angkutan umum serta kebutuhan pangan masyarakat lainnya.

 

3. Mengawal stabilitas harga bahan pokok

Terkait adanya isu atau wacana 3 periode kepemimpinan Presiden Jokowi , yang disampaikan oleh para menteri di antaranya Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) dan Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi) dapat menjadi kegaduhan serta kekhawatiran masyarakat Indonesia.

Kami mahasiswa/i yang tergabung di kelompok Cipayung Plus Kota Batam, meminta kepada presiden republik Indonesia untuk mencopot jabatan menteri yang merusakkan tatanan negara republik Indonesia ini.

4. Mendesak Presiden Jokowi untuk bersikap tegas mencopot Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Apabila poin-poin di atas tidak mendapatkan respon baik dari pemerintah, Maka kami akan melaksanakan aksi lanjutan dengan massa yang lebih banyak. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati Reporter: Alamudin Hamapu

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI