5 Cara Jaga Kesehatan Mental, Wanita 20 an Tahun wajib Tahu!

01 November 2022 16:00

GenPI.co Kepri - Kesehatan mental penting bagi para wanita di usia 20 an tahun. Karena di usia tersebut merupakan pergeseran dari remaja menuju dewasa.

Maybelline New York bersama JAKPAT melakukan riset dan mencatat 6 dari 10 gen Z berusia 18 hingga 25 tahun pernah mengalami gejala isu kesehatan mental.

Namun hanya 15 persen yang memilih ke psikolog untuk membantu menanganinya.

BACA JUGA:  5 Langkah Mengatasi Stres, Dijamin Kesehatan Mental Membaik

Psikolog klinis dan Co-Founder KALM, Karina Negara mengatakan tantangan utama memasuki usia 20 adalah menyatukan ekspektasi dan realita.

"Memasuki usia 20an adalah fase peralihan seseorang dari remaja menuju dewasa,” ujarnya, Senin (31/10).

BACA JUGA:  Cara Kurangi Main Medsos Demi Kesehatan Mental

Saat itu segudang ekspektasi ada di benar mereka. Apalagi pengaruh konten media sosial sangat besar.

Maybelline New York, brand make up meluncurkan Maybelline Brave Together sebagai komitmen untuk mendukung isu kesehatan mental.

BACA JUGA:  5 Manfaat Bicara dengan Diri Sendiri untuk Kesehatan Mental

Berikut lima cara menjaga kesehatan mental yang dapat diaplikasikan dalam proses pendewasaan ala Maybelline.

1. Bangun Kebiasaan Positif

Bangun pagi dan olahraga teratur merupakan salah satu kebiasaan positif yang dapat dimulai dibiasakan. Kebiasaan positif akan membuat seseorang menjadi lebih produktif.

Kebiasaan positif yang konsisten akan memnbuat hati lebih tenang karena perencanaan matang, emosi pun dapat lebih terjaga.

2. Rencanakan Waktu Istirahat

Rencanakan waktu istirahat atau tidur tepat waktu teratur setiap hari, hal itu akan membantu kondisi mental menjadi stabil.

Kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada kondisi mental.

3. Afirmasi Diri

Biasakan diri menggunakan kata-kata yang membuat lebih positif, sehingga bisa menjadi pribadi yang optimistis.

Harus mulai memansign diri sendiri secara positif, hindari memandang dengan negatif. Cara berpikir tentang diri sendiri dapat memiliki efek yang kuat pada stabilitas seseorang.

4. Validasi Emosi

Dalam validasi diri, refleksi yang akurat dan jujur dapat membantu proses penerimaan diri.

Namun jika masih sulit berefleksi, kamu bisa dibantu oleh profesional melalui konseling supaya semakin akurat.

Validasi merupakan  kemampuan mengakui dan menerima berbagai emosi yang dirasakan. Diperlukan latihan dan refleksi diri secara rutin.

Merefleksikan diri berarti evaluasi dan proyeksi diri di masa mendatang.

5. Ekspresikan Kebaikan

Lakukan kebaikan dengan membantu orang lain. Kebaikan itu dapat membuat kita menemukan makna dan menumbuhkan manfaat hidup kita sendiri.

Ketika kita berbuat baik, hal tersebut bukan hanya berdampak baik ke orang yang kita bantu, tetapi juga berdampak positif untuk diri kita sendiri. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI