GenPI.co Kepri - Cara atau program menaikkan berat badan jarang dibicarakan orang. Sehingga banyak mitos yang keliru dan tidak akurat.
Nutritionist dan Signature Coach Fita, Devina Tri Lestari mengatakan seperti halnya menurunkan berat badan, menaikkan berat badan juga perlu cara yang mana dan sehat.
“Menu makanan perlu diatur dengan lebih baik," ujarnya, dikutip dari siaran persnya, Selasa (20/9).
Devina mengatkan, menu makanan sebaiknya lebih banyak karbohidrat kompleks, sehat lemak dan protein yang menyumbang lebih banyak kalori.
Jadi tidak sembarang makanan berat melainkan masyarakat harus memilih jenis camilan yang dikonsumsi wajib pada kadat kalori tapi tinggi nutrisi.
Berikut tiga mitos tentang kenaikan berat badan yang perlu diketahui menerut Coach Devina.
Ini sering terjadi, karena ingin menaikkan berat badan sesorang makan apa saja.
Padahal untuk menaikkan berat badan sesorang perlu memilih makanan dengan nutrisi yang tepat, sehingga berat badan naik secara sehat.
Maknan seperti junk food sebaiknya dihindari karena bisa membuat tubuh skinny fat, yaitu tubuh tetap kurus tapi perut buncit karena kadar lemak di tubuh sangat tinggi.
Jangna menambahkan kalori tiba-tiba, untuk menaikkan berat badan secara aman, porsi makan dan kalori ditambah secara bertahap.
Penambahan 300 hingga 500 kalori bisa dialokasikan saat mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan berat.
Kenaikan berat badan yang wajar yaitu sekitar 0,5-1 kg per minggu atau 1-3 kg per bulan.
Malas-malasan dan tidak bergerak memang bisa bikin gemuk. Tapi itu tidak sehat. Olahraga dapat membantu metabolisme tubuh dan membantu mendapatkan tubuh ideal.
Olahraga yang bisa diambil untuk menambah berat badan yaitu angkat beban, sehingga membentuk otot dan kalori tambahan tidak jadi lemak. (ant)