Vihara hingga Perigi Tua, Situs Wisata Sejarah di Pulau Buluh

Vihara hingga Perigi Tua, Situs Wisata Sejarah di Pulau Buluh - GenPI.co KEPRI
Kepala Disbudpar Batam Ardiwianta dan asosiasi pariwisata di Batam mengunjungi perigi tua di Pulau Buluh, 4 Februari 2022 lalu. F: Dok Disbudpar Batam,

GenPI.co Kepri - Pulau Bulang, merupakan satu dari tiga kecamatan yang letaknya di hinterland atau pulau penyangga.

Di pulau tersebut masih banyak situs peninggalan sejarah yang kerap dikunjungi wisatawan.

Perigi atau sumur tua misalnya, merupakan situs tertua yang masih dapat dideteksi jejaknya di Pulau Bulang.

BACA JUGA:  Belakang Padang Digadang Jadi Wisata Andalan, Begini Persiapannya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata dan asosiasi pariwisata yang ada di Batam sempat ke sana awal Febuari 2022 ini.

Ardi mengatakan perigi tua itu memiliki kedalaman sekitar tujuh meter. Menurut  kisah yang diceritakan turun temurun, perigi tua itu dulunya dijadikan sumber air tawar bagi warga setempat selama beratus tahun silam.

BACA JUGA:  Yuk ke Lang-lang Laut, Ada Bazar Kuliner hingga Kerajinan Melayu

Perigi itu juga terbuat dari susunan bata berlabel  Batam. Batam tersebut merupakan produksi pabrik Batam Brick Works yang dibangun Raja Ali Kelana sektiar tahun 1896.

Namun, saat ini kodisi perigi itu terlihat sudah tak terawat dan ditumbuhi rumput dan lumut hijau.

BACA JUGA:  Kesenian Melayu Jadi Pembuka MTQ Belakang Padang, Wow Semarak!

Selain perigi tua, di Pulau Buluh juga terdapat wisata sejarah berupa bangunan lama Tionghoa. Dulunya bangunan itu merupakan bekas kantor camat pertama di Batam.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya