Kambing Kurban di Batam Banyak yang Mati, Penyebabnya Terungkap

Kambing Kurban di Batam Banyak yang Mati, Penyebabnya Terungkap - GenPI.co KEPRI
Kambing yang seharusnya untuk kurban terpaksa segera dipotong karena sudah lemas. Foto: ANTARA.

GenPI.co Kepri - Kambing untuk kurban di Batam banyak yang mati. Para pedagang pun menjerit. Ironisnya lagi kematian kambing ini bukan karena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah.

Pedagang hewan ternak di Batam mengatakan angka kematian ternak kambing sangat tinggi. Kambing-kambing yang mati itu berasal dari Lampung Tengah.

Salah seorang pedagang hewan kurban di Batam, Kakan Sriagung mengatakan kambing-kambing itu mati karena kelelahan akibat perjalanan jauh.

BACA JUGA:  Puskeswan Sebut Daging Hewan Tertular PMK Aman Dikonsumsi

Tahun ini aturan pemerintah mengenai pengiriman hewan kurban berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pengiriman hewan kurban hanya boleh dari Lampung Tengah.

“Perjalanan itu biasanya kalau melalui Kuala Tungkal, Jambi, kematian hanya 1 sampai 2 ekor saja, sekarang ini karena lebih jauh karena dari Lampung Tengah,” ujarnya, Senin (4/7).

BACA JUGA:  Gegara PMK, Pasokan Hewan Kurban di Batam Berkurang

Pada pengiriman terakhir beberapa hari lalu, Kakan mengatakan, angka kematian kambing bahkan lebih dari setengah dari jumlah kambing yang dikirimkan.

“Kambing kemarin ada masuk juga sekitar 70 ekor dan matinya sekitar 40 ekor, angka kematiannya luar biasa,” katanya.

BACA JUGA:  Waduh! Ratusan Sapi di Batam Diduga Mengidap PMK

Kambing-kambing yang mati itu terpaksa harus dikuburkan agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya