GenPI.co Kepri - Sebanyak 14 Calon Jemaah Haji kloter 12 Embarkasi Batam pakai jam pintar.
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 12 Embarkasi Batam mengatakan para calon haji menggunakan jam pintar karena memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan.
"Yakni sakit hipertensi dan sakit jantung," kata Tim Kesehatan Haji Kloter 12, dr. Lisa Susanti saat diwawancara di Batam, Senin (27/6).
BACA JUGA: Kloter 10 Embarkasi Batam Berangkat Hari Ini, Diisi Jemaah Jambi
Hingga saat ini, Lisa memastikan jamaah risiko tinggi dalam Kloter 12 dalam keadaan sehat, bahkan penggunaan jam pintar telah diberikan kepada jamaah saat masih di Embarkasi Haji antara Jambi.
"Mereka kami bekali dengan jam pintar jadi kami bisa pantau lewat HP. Meski duduknya jauh bisa kami lihat keadaannya, tekanan darah hingga saturasi oksigennya," kata Lisa.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Embarkasi Batam Berisiko, Dilengkapi Jam Pintar
Sebenarnya dalam kloter 12 tersebut terdapat 30 calon haji yang memiliki risiko tinggi, namun pihak TKHI memprioritaskan penggunaan jam pintar tersebut kepada JCH yang berusia 60 tahun ke atas yang disertai dengan penyakit penyerta (komorbid).
Sementara itu, seorang perawat dari Kloter 12 Embarkasi Batam, Nursahid, mengimbau kepada seluruh calon haji untuk selalu meminum air mineral yang dicampurkan dengan oralit saat di Tanah Suci.
BACA JUGA: 2 Calon Haji Asal Pekanbaru Batal Berangkat
Hal itu mengingat kondisi cuaca panas yang terjadi di Arab Saudi hingga 48 derajat.