GenPI.co 
GenPI.co Kepri - 30 penerbang tempur jalankan misi operasi di perairan Kepri Coral Batam. Mereka berasal dari tiga skadron udara langsung di bawah Komando Operasi Udara (Koopsud) I.
Mereka ini sedang mengikuti latihan parasailing bagi penerbang tempur, Jumat (27/5).
Danlanud Hang Nadim Letkol Pnb Iwan Setiawan, S.A.P mengatakan latihan tersebut dilakukan selama dua hari. Sebanyak 30 orang penerbang tempur terlibat.
BACA JUGA: Dua Pesawat Tempur Terbang Rendah di Batam Berasal dari Pekanbaru
“Terdiri dari tiga skadron udara yang berada di bawah garis komando Koopsud I diantaranya Skadon Udara 1 Lanud Supadio Pontianak, Skadron Udara 12 dan Skadron Udara 16 dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru,” ujarnya melalui siaran persnya, Jumat (27/5).
Marsda TNI Tedy Rizalihadi mengatkaan dalam skenario latihan, satu pesawat tempur sedang menjalankan misi operasi mengalami situasi buruk yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Dua Pesawat Tempur Terbang Rendah di Kawasan Batam, Ada Apa?
“Penerbang tersebut harus keluar dari kokpit pesawat tempur untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.
Dalam proses penyelamatan diri, seorang penerbang didukung dengan parasut untuk mendarat di tanah maupun di air. Menurut dia, bila mendarat di atas tanah, tentu tidak mengalami banyak kendala.
BACA JUGA: Masuk Tanpa Izin, Pesawat Asing Diperintahkan Mendarat di Batam
“Namun bila seorang penerbang harus mendarat di air atau di laut dengan parasut, ini yang akan menjadi masalah bila tidak dilatihkan,” ujarnya saat menutup latihan parasailing di Lapangan Mako Lanud Hang Nadim.
