Dua Warga Negara China Berkelahi di Bintan, Satu Tewas

Dua Warga Negara China Berkelahi di Bintan, Satu Tewas - GenPI.co KEPRI
Sejumlah pekerja di KEK Galang, Kabupaten Bintan, Kepri, yang dikelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Foto: ANTARA/Nikolas Panama

GenPI.co Kepri - Dua warga negara China berkelahi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang, Kabupaten Bintan. Satu diantaranya tewas.

Kepolisian Resor Kabupaten Bintan di Kepulauan Riau masih menyelidiki kasus perkelahian dua orang warga negara China di KEK Galang yang dikelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bintan, Iptu Mohammad D Ardiyaniki menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih menangani kasus itu sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa itu sudah diperiksa penyidik.

"Kami pastikan proses penanganan perkara lebih lanjut sesuai koridor hukum yang berlaku di Indonesia, secara profesional dan proporsional oleh Polres Bintan," ujarnya,” Rabu (25/5).

Berdasarkan informasi awal, kedua orang WN China itu bekerja di salah satu perusahaan subkontraktor PT BAI.

BACA JUGA:  Tiga Hari Diintai Akhirnya Pelaku Curanmor di Bintan Ditangkap

Saksi dalam perisiwa itu menceritakan keduanya cekcok lantaran persoalan kontrak kerja sekitar pukul 21.00 WIB Selasa (24/5).

Perkelahian diawali dari pertengkaran mulut hingga akhirnya adu jotos dengan menggunakan senjata tajam sehingga satu orang tewas dan satu orang lain dalam kondisi kritis.

Polisi sejak tadi malam terus mengikuti perkembangan kesehatan dari satu WN China itu, dan mengambil keterangan dari WN China itu jika kondisinya sudah memungkinkan.

"Setelah perkelahian itu terjadi, keduanya dievakuasi ke RS TNI AL Tanjung Pinang. Satu orang masih dirawat intensif," ujarnya.

Direktur PT BAI, Santoni, menyesalkan terjadi peristiwa itu walau enggan mengomentari permasalahan tersebut lebih jauh.

BACA JUGA:  Pencarian WNA Belanda yang Hanyut Sampai ke Bintan Dihentikan

"Saya masih di Jakarta," kata dia. (ant/*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya