DPRD Kepri Minta Peredaran Minyak Goreng Diawasi, Lho Kenapa?

DPRD Kepri Minta Peredaran Minyak Goreng Diawasi, Lho Kenapa? - GenPI.co KEPRI
Ilustrasi. Minyak goreng kemasan di salah satu retail yang ada di Batam. DPRD Kepri meminta peredaran minyak goreng di Kepri diawasi. Foto: Alamudin/GenPI.co Kepri.

GenPI.co Kepri - Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin meminta peredaran minyak goreng di Kepri di awasi.  Hal itu karena menurutnya saat ini ekspor minyak sawit atau CPO dibuka lagi.

Wahyudin menyebut khusus di Kota Batam, terdapat perusahaan minyak sawit yang perlu diawasi agar jangan sampai produksi minyak goreng untuk masyarakat terhenti.

"Kemudian proses distribusi ke masyarakat jangan dipersulit," kata Wahyudin di Tanjung Pinang, Senin (23/5).

BACA JUGA:  Beli Minyak Goreng Curah Pakai KTP Dinilai Warga Janggal

Politisi PKS itu mencontohkan terkait perizinan di Bea Cukai untuk tujuan antarpulau misalnya harus dipermudah.

Ia juga meminta pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk mengawal harga minyak goreng di pasaran agar tidak terlalu memberatkan masyarakat.

BACA JUGA:  Tegas! Polsek Lubuk Baja Peringatkan Pedagang Minyak Goreng

Menurutnya harga minyak goreng kemasan saat ini masih cenderung mahal, yakni di kisaran Rp23 ribu hingga Rp30 ribu per liter.

"Kalau bisa agak dikurangi, karena masih memberatkan warga," ujar dia.

BACA JUGA:  Kodim 0318/Natuna Salurkan BLT Minyak Goreng di Pulau Terluar

Di sisi lain, sudah ada minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah beredar di Kepri dengan harga sebesar Rp14 ribu, namun demikian masih banyak warga kurang yakin dengan minyak curah dari sisi kualitas.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya