Khatam Al Quran dan Bikin Nasi Besar, Tradisi Melayu saat Ramadan

11 April 2022 13:20

GenPI.co Kepri - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam merawat tradisi khatam Al Quran dan menghidangkan nasi besar saat Ramadan. Uniknya kegiatan itu dilaksanakan di Taman Dang Anom.

Tradisi masyarakat Melayu itu diadakan di area Batam Wonderfood & Art Ramadan di Taman Dang Anom, Batam Center, Jumat (8/4).

Khatam Al Quran itu dipimpin oleh Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata. Turut hadir sejumlah pegawai Disbudpar Batam.

BACA JUGA:  Menparekraf Sandiaga Uno Bikin Teh Tarik di Batam

Di antaranya Sekretaris Disbudpar Batam, Koestrinie, Kabid Kebudayaan Disbudpar Muhammad Zen, Kabid Pengembangan dan Promosi Wisata Disbudpar, Ratna Sari dan Kabid Sarana Objek Wisata Adisthy.

Ardiwinata mengatakan, khatam Al Quran ini pertama kalinya digelar di kawasan Batam Wonderfood & Art Ramadan, setelah event itu digelar setiap tahun saat Ramadan.

BACA JUGA:  Kepala Disbudpar Bilang Batam Kota Wisata MICE, Ada Buktinya!

“Kegiatan ini juga termasuk dari ritus dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD). Semoga kegiatan ini terus lestari, kami berjanji akan menampilkan kegiatan ini (Khatam Al Quran) di panggung akbar," ucapnya.

Khatam Al Quran ditutup dengan pemotongan nasi besar. Warisan Budaya Tak Benda dari bumi Melayu ini bukanlah nasi yang dibuat atau dibentuk dalam ukuran besar.

BACA JUGA:  Hore! Tahun ini Batam Art and Wonderfood Ramadan Kembali Digelar

Melainkan, nasi yang dihidangkan dalam acara kebesaran. Nasi besar diletakkan di atas pahar, yang merupakan dulang berkaki sebagai wadah, lalu nasi besar dibentuk menyerupai bukit.

Selanjutnya, dihiasi dengan rangkaian bunga puncak yang ditancapkan di sisi tengah atas onggokan nasi yang terbuat dari jenis ketan atau pulut tadi.

Di sekeliling pulut kuning, ditancapkan pula bunga telur, bertangkai dalam jumlah banyak dan harus ganjil, maksimal 25 telur rebus sesuai dengan jumlah Nabi dan Rasul.

"Selain saat Khatam Al Quran, nasi besar dihidangkan di acara hari jadi (ulang tahun), pernikahan, atau khitanan. Saya berharap masyarakat Batam juga melestarikan hidangan nasi besar ini," kata Ardi.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI