Begini Lho Cara Promosi Kreatif ala Disbudpar Tanjung Pinang

30 Maret 2022 19:00

GenPI.co Kepri - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjung Pinang terus mendorong pengembangan usaha ekonomi kreatif di Tanjung Pinang. Salah satu upayanya adalah dengan membagikan cara promosi kreatif dan kekinian.

Tips itu dibagikan oleh Disbudpar Tanjung Pinang dalam pelatihan pengembangan sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif, Selasa (29/3).

Dalam pelatihan tersebut Disbudpar Tanjung Pinang menyosialisasikan pemasaran online dan offline di era marketplace bagi pelaku usaha ekonomi kreatif sub sektor fashion, kriya, dan kuliner.

BACA JUGA:  Jati Emas Tak Sekadar Ikon Wisata, Tapi Magnet untuk Investor

Selain itu peserta juga diajari cara desain media promosi yang menarik, eye cathing, dan mudah dipahami konsumen

Kegiatan yang diadakan di Hotel Nite and Day Tanjung Pinang itu dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Abdul Kadir Ibrahim. Ia mewakili Wali Kota Tanjung Pinang yang berhalangan untuk hadir.

BACA JUGA:  Kepala Disbudpar Bilang Batam Kota Wisata MICE, Ada Buktinya!

Abdul Kadir mengakui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selain berperan dalam penyerapan tenaga kerja, juga punya peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional, termasuk peningkatan perekonomian di Tanjung Pinang. 

Karenanya, para pelaku usaha harus memiliki strategi dalam hal inovasi dan kreativitas dalam memasarkan produknya, sehingga mampu bersaing dengan produk lain yang sejenis yang ada di pasaran. 

BACA JUGA:  Rekomendasi Destinasi Wisata di Tanjung Pinang, Ayo Mampir!

"Salah satu cara yang efektif secara online (daring) melalui media sosial,” kata Akib, sapaan akrabnya, dikutip dari laman Pemko Tanjung Pinang.

Apalagi di masa pandemi ini, pelaku usaha harus mampu melakukan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan usahanya

Menurut dia, angka pengguna media sosial yang tinggi akan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha saat ini.

Pemasaran dapat dilakukan melalui konsep pesan antar, reseller, maupun penjualan marketplace.

"Melalui berbagai platform sosial media yang hadir, tentu membantu dalam meningkatkan penjualan dan produk lebih cepat dikenal secara luas," ucapnya. 

Akib berharap, sosialisasi ini menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan semangat para pelaku ekonomi kreatif, utamanya di bidang kuliner, fashion, dan kriya untuk mempromosikan produknya.

Dampak yang diharapkan adalah meningkatnya penjualan dan juga menggerakkan geliat perekonomian di Tanjung Pinang. 

Akib berjanji para pelaku usaha ekonomi kreatif tersebut juga akan difasilitasi untuk melakukan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sehingga merek yang dimiliki dilindungi secara hukum.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Disbudpar Tanjung Pinang, Ratna, menuturkan kegiatan sosialisasi pemasaran bagi pelaku ekonomi kreatif ini dilaksanakan selama dua hari, mulai 29-30 Maret 2022.

"Peserta yang ikut sebanyak 30 orang pelaku ekonomi kreatif sub sektor fashion, kriya, dan kuliner," jelasnya. 

Kegaitan tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan penggunaan e-commerce kepada para pelaku ekonomi kreatif.

Dengan begitu para pelaku usaha mendapatkan pengetahuan baru dalam memperkenalkan brand atau nama produknya dengan memanfaatkan media digital. 

"Kami ingin pelaku ekonomi kreatif semakin kreatif dalam mengembangkan usahanya," ucapnya. 

Salah satu pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang kuliner, Welly berharap sosialisasi ini bisa berkesinambungan, sehingga nanti ilmu yang didapatkan bisa dipraktikkan. 

"Artinya, tidak sekadar memahami materinya saja, tapi ada workshop. Kami pelaku usaha ingin diajarkan praktiknya, supaya kami bisa melakukan teknik promosi dan pemasaran online terbaik," ujarnya. (*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI