Rekomendasi Destinasi Wisata di Tanjung Pinang, Ayo Mampir!

28 Maret 2022 07:00

GenPI.co Kepri - Kota Tanjung Pinang memiliki destinasi wisata yang beragam, mulai dari wisata sejarah hingga wisata kuliner yang menggugah selera.

Berikut beberapa rekomendasi tempat wisata yang wajib Anda kunjungi ketika berada  di Tanjung Pinang.

1. Pulau Penyengat

BACA JUGA:  Tiga Rekomendasi Pusat Kuliner di Batam yang Wajib Dicoba

Pulau Penyengat atau Pulau Penyengat Inderasakti merupakan sebuah pulau kecil tidak jauh dari Kota Tanjung Pinang. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari pusat kota.

Pulau ini berukuran sekitar panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter. Pulau ini dapat ditempuh dari Kota Tanjung Pinang menggunakan perahu kecil bermotor atau pompon. Waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 15 menit.

BACA JUGA:  Rekomendasi Wisata Air Selain Pantai di Karimun, Awas Basah!

Di Pulau Penyengat terdapat berbagai peninggalan bersejarah seperti Masjid Raya Sultan Riau, Istana Engku Bilik, Balai Adat Melayu, makam-makam para Raja dari Kerajaan Johor-Riau-Lingga.

Kemudian ada juga makam dari pahlawan nasional di bidang bahasa yaitu Raja Ali Haji, Gedung Tabib, kompleks Istana, kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

BACA JUGA:  Rekomendasi Destinasi Wisata Pantai di Durai Kabupaten Karimun

2. Masjid Raya Dompak

Raya Nur Ilahi atau yang biasa disebut dengan Masjid Dompak ini terletak di Pulau Dompak. Masjid  milik Pemprov Kepri ini diresmikan tahun 2013. Masjid ini sering menjadi tujuan wisata religi umat muslim.

Desain arsitektur  masjid yang indah, halaman yang luas dan letaknya yang berada di bukit pinggir laut Jembatan Dompak memberikan suasana yang berbeda.

Taman di sekitar masjid pun sudah didesain dengan baik, ditambah udara yang sejuk dengan pemandangan laut yang menawan membuat Masjid Dompak menarik perhatian masyarakat untuk ibadah serta mengabadikan moment dengan berselfie ria.

3. Akau Potong Lembu

Menjelajah destinasi wisata di Kota Tanjung Pinang kurang lengkap jika tidak menikmati kuliner di salah satu pusat kuliner di Kota Tanjung Pinang yakni Akau Potong Lembu.

Sebutan potong lembu itu sudah ada sejak tahun 1960-an karena memang di daerah itu tadinya ada rumah jagal pemotongan lembu.

Berawal ketika masa konfrontasi, Tanjung Pinang putus hubungan dengan Malaysia dan Singapura.

Angkatan Laut di Tanjung Pinang untuk memenuhi kebutuhan daging sapi harus mengambil sapi dari Madura. Sapi dan lembu disimpan dan dipotong di Jalan Potong Lembu ini.

Sedangkan nama Akau diambil dari nama seorang Tionghoa, biasa disapa A-kau, penjual kopi tiam awal tahun 60-an.

Seduhan kopi A-kau ini terkenal enak di kalangan pecinta kopi di zaman itu, sehingga membuat nama A-kau semakin populer.

Kemudian banyak pedagang yang mulai usaha mengikuti A-kau di kawasan yang sama. Begitulah, masyarakat setempat mengenal Akau sebagai tempat ngopi yang enak.

Berbagai pilihan penjual dengan ragam menu makanan khas Nusantara hingga Chinese food juga dapat dinikmati di Akau Potong Lembu.

Ciri khas dari Akau Potong Lembu adalah sajian makanannya yang segar, terutama untuk golongan seafood, seperti sup ikan, cumi-cumi, ikan bakar, serta gonggong.

Selain itu tersedia juga makanan lain seperti mie lendir, nasi goreng terasi, eking-ekang, mie miskin, dan lain-lain. Berbagai jenis minuman yang ada seperti kopi O, teh obeng, cendol dan masih banyak lagi.

4. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau biasa disebut dengan Vihara 1.000 Patung atau Vihara 1.000 Wajah.

Vihara ini dibangun sejak 2008 dan baru diresmikan Februari 2017 lalu oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Letaknya di Jalan Asia Afrika KM 14, Tanjung Pinang.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva ini menjadi tempat persembahyangan umat Buddha sekaligus tujuan wisata religi di Kota Tanjung Pinang.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva tergolong sebagai salah satu vihara terbesar se-Asia Tenggara. Pemahat patung-patung di vihara ini merupakan seniman asli dari Tiongkok.

Tampilan luar begitu megah dengan gapura batu beraksen Tiongkok. Di bagian depan, berdiri kokoh sebuah patung berukuran raksasa.

Tembok di belakangnya dibuat menyerupai benteng. Di atasnya, terdapat pagoda yang juga beraksen Tiongkok.

Meski namanya “Vihara Patung Seribu”, namun, jumlah patungnya sebenarnya tidak genap seribu, namun jumlahnya memanglah banyak.

Vihara ini dibuka setiap hari kecuali hari Rabu karena digunakan untuk sembahyang. Dibuka mulai pukul 09.00 sampai dengan 16.00.

Pengunjung yang masuk tidak dipungut biaya selain biaya parkir. Tempat ini biasanya dikunjungi berbagai wisatawan, tidak hanya yang beragama Buddha saja.

5. Gedung Gonggong

Gedung Gonggong merupakan gedung yang cukup menonjol di kawasan Taman Gurindam, Tepi Laut Tanjung Pinang

Bangunan monumen gonggong raksasa ini bentuknya yang menyerupai gonggong dengan corak berwarna kuning dan putih pada cangkangnya.

Monumen ini, biasanya dikunjungi oleh muda-mudi  Tanjung Pinang serta para wisatawan untuk menghabiskan sore hari.

Pengunjung juga kerap mengabadikan momen dengan latar belakang Gedung Gonggong

Lokasi monumen ini dekat sekali dengan pantai menambah ketertarikan para wisatawan. Tentunya, lokasi ini sangat Instagramable sekali.

Selain itu, Anda juga bisa bersantai di area taman permainan dengan lampu yang indah di sekitar lokasi.

 Di monumen gonggong raksasa ini, Anda juga bisa mencoba sajian siputnya yang khas dan lezat.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati Reporter: Alamudin Hamapu

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI