GenPI.co Kepri - Festival Kuliner Nusantara digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjung Pinang, Sabtu-Minggu (26-37/3) di pelataran Gedung Gonggong,Tepi Laut, Tanjung Pinang, Kepri.
Beraneka ragam makanan dan minuman khas Kepri diperkenalkan kepada pengunjung, khususnya masyarakat dari luar Kepri.
Kepala Disbudpat Tanjung Pinang Meitya Yulianty mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengembangkan potensi dan keahlian pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner untuk mengelola masakan nusantara, khususnya masakan Melayu.
Tujuan lainnya juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanjung Pinang.
“Ada beberapa perlombaan diantaranya lomba masak asam pedas Melayu. Ada 20 tim yang ikut,” kata Meitya, Sabtu (26/3) dikutip dari laman Pemko Tanjung Pinang.
Kemudian juga ada lomba memasak kuliner yang diikuti peserta dari tingkat SMA, SMK dan perguruan tinggi di Tanjung Pinang.
Lomba tersebut juga diikuti 20 tim. Selain itu, festival diramaikan pula dengan lomba stan bazar yang diikuti 20 peserta dari UKM, IKM dan paguyuban yang ada di Tanjung Pinang.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Tanjung Pinang Endang Abdullah. Hadir pula pada pembukaan Koordinator Kemenparekraf Wilayah Sumatra, Trindiana Mirring Tikupasang.
Endang mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap usaha mikro. Dari 14.587 unit usaha mikro di Tanjung Pinang hanya 20 persen yang mampu bertahan, 80 persen lainnya sudah gulung tikar.
Festival Kuliner Nusantara ini menjadi momentum agar usaha mikro bangkit dari keterpurukan. Selain itu festival ini juga bisa jadi ajang promosi makanan dan minuman khas Tanjung Pinang.
“Dari 14 ribu lebih usaha mikro, sektor kuliner terbanyak, sehingga semua berlomba-lomba menyajikan kuliner khas Tanjung Pinang,” ujarnya.
Koordinator I Kemenparekraf Wilayah Sumatra Trindiana mengatakan menjadi sebuah kebanggaan bagi Tanjung Pinang karena Festival Kuliner Nusantara masuk dalam KEN 2022.
"Kami kemenparekraf akan memberikan dukungan dan berharap mudah-mudahan dalam jangka waktu tertentu event ini menjadi mandiri," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat dijadikan media promosi destinasi loka yang mengangkat nilai-nilai dan potensi lokal.
"Mudah-mudahan event ini bisa menjadi sarana bagi UMKM dan masyarakat sekitar untuk terus berkarya dan meningkatkan produknya,” kata dia.(*)