GenPI.co Kepri - Ansar mengungkapkan dalam pertemuan dengan Presiden beberapa waktu lalu dirinya juga menyampaikan keluh kesah beberapa hotel besar di Batam yang akan menutup operasionalnya.
"saya juga sampaikan bahwa kekhawatiran kita ada tiga hotel yang berencana mengakhiri kegiatan seperti Hotel Harmoni," ujarnya, Kamis (17/3).
Kepada media, Ansar belum mau membuka hotel mana saja yang berencana menutup kegiatan operasionalnya ini.
Ansar mengatakan dirinya juga sudah mencoba meyakinkan tiga hotel yang berencana menutup operasionalnya untuk tetap bertahan selama sebulan ke depan, untuk menunggu beberapa kebijakan yang telah diusulkan ke pemerintah pusat.
"Tapi ini akan buyar apabila dalam bulan ini kita tidak bisa menerapkan skema VTL. Saya sudah minta manajemen ke tiga hotel itu untuk tetap bertahan selama sebulan," ujar Ansar.
Ansar juga menyebutkan bahwa jika beberapa hal yang diusulkan pemprov Kepri tidak dijalankan maka nantinya akan berdampak pada angka pengangguran
"Saat ini tingkat pengangguran di Kepri sebenarnya telah menunjukkan angka positif, dengan penurunan sebesar 1 persen dari sebelumnya enam persen," kata dia.
Penerapan travel buble dan bebas karantina di Batam dan Bintan diakuinya cukup berimbas positif bagi perkembangan pariwisata.
Namun, hal tersebut masih dirasa kurang untuk menggenjot perhotelan yang lesu akibat pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah semenjak tanggal 24 Februari hingga hari ini belum kita temukan wisatawan yang terkonfirmasi positif hasil pemeriksaan kita di Batam dan Bintan," kata Ansar, Kamis (17/3).
Saat bertemu presiden beberapa waktu lalu dirinya telah melaporkan evaluasi dan perkembangan travel bubble Batam dan Bintan.
"Dari hasil evaluasi kami ajukan proposal ke presiden," ujarnya.
Ansar menyebutkan penerapan SE Satgas Penanganan covid-19 nomor 13 tahun 2022 cukup bagus tetapi dirinya meminta beberapa aturan tersendiri untuk Batam dan Bintan.
"Berkaitan Visa on Arrival (VOA), kita juga sudah konfirmasi ke kemenkumham. Insyaallah satu dua hari ini mereka surati kita untuk membuka itu," sebut Ansar.(*)