Lapis Berendam, Oleh-oleh Andalan Rumah Kue Wiweka

20 Februari 2022 17:00

GenPI.co Kepri - Marketing Rumah Kue Wiweka Sigit Pamungkas mengatakan kue lapis berendam ini merupakan jajanan kekinian khas Batam. Rumah Kue Wiwekan memperkenalkannya pada pertengahan Agustus 2019.

Lapis berendam ini merupakan dessert box yang terdiri dari beberapa lapis. Mulai dari sponge cake yang lembut, krim yang lumer serta disiram atau direndam dengan filling yang yummy.

Satu kotak dessert box ini beratnya sekitar 250 gram. Sigit mengatakan, sebenarnya lapis berendam ini merupakan jajanan negara tetangga, Malaysia,

BACA JUGA:  Ardiwinata: Siap Sambut Wisman Travel Bubble di Batam

"Kami kemas dan dimodifikasi sedemikian rupa dengan model dessert box sehingga mudah dibawa," Katanya, Sabtu (19/2/2022).

Sigit mengatakan, lapis berendam ini bisa bertahan hingga 12 jam jika dibawa tanpa pendingin atau di suhu ruangan.

BACA JUGA:  Nongsa Sensation Batam Sambut Baik Penerapan VTL Sea

“Kalau di lemari pendingin bisa tahan 7 hari,” kata dia.

Oleh-oleh andalah Rumah Kue Wiweka ini kata Sigit, akan terasa lebih nikmat jika disantap dalam keadaan dingin.

BACA JUGA:  Belakang Padang Digadang Jadi Wisata Andalan, Begini Persiapannya

Kue yang ditawarkan dengan harga Rp25 ribu ini punya aneka varian rasa, yaitu tiramisu, avocado, baby crunch, chocolate, double cheese, durian, matcha, oreo dan red velvet.

Selain lapis berendam, kue yang juga digemari di Rumah Kue Wiweka adalah cheesekut. Bentuknya mirip dengan lapis berendam yang dikemas dengan model dessert box.

Cheesekut ini terbuat dari biscuit keju yang dipadaukan dengan berbagai tambahan toping full di atasnya. Ada 4 pilihan rasa yang tersedia, yaitu nestum, blueberry, milo dan bengbeng. Harganya hanya Rp35 ribu saja per kotak.

Rumah Kue Wiweka ini memiliki 9 gerai yang tersebar di Kota Batam, seperti di kawasan Batu Aji, Batam Center, Sei Panas, Nagoya, Tiban, serta Panbil. (*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati Reporter: Alamudin Hamapu

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI