GenPI.co Kepri - Pemerintah pusat dalam hal ini, tim penanganan Covid-19 bersama Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya mengecek persiapan travel bubble di Batam.
Keduanya meninjau Pelabuhan Ferry Nongsapura, di Nongsa, Batam, Sabtu (19/2/2022). Pelabuhan tersebut merupakan satu dari dua pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura ke Kepri.
Selain di Nongsa, nantinya wisman Singapura juga bisa masuk ke Kepri melalui Pelabuhan Bandar Bentan Telani di Lagoi, Bintan.
Dalam kunjungan itu, Wiku menyampaikan, pemerintah pusat menginginkan adanya video untuk Standar Operasional Prosedur (SOP).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan permintaan itu demi memberikan kesan yang baik kepada wisman yang datang.
"Dengan begitu, bisa dicermati dan bisa lebih cepat dipahami bagi wisatawan yang datang nanti," ujarnya.
Jefridin mengatakan, program travel bubble ini diharapkan akan sukses dan memberi dampak positif bagi pariwisata di Batam setelah dilanda pandemic Covid-19.
"Harus berkesan dan sukses. Travel bubble pertama ini mencerminkan kesuksesan travel bubble berikutnya," katas Jefridin.
Para wisman Singapura ini direncanakan akan tiba ke Batam pekan depan. Bertepatan dengan dibukanya skema Vaccinated Travel Lane (VTL) atau perjalanan dengan vaksin penuh.
Para pelancong tersebut akan masuk ke Batam dengan skema travel bubble yang meniadakan karantina. Kemudian, mereka akan kembali ke negaranya menggunakan skema VTL yang juga meniadakan karantina.
Untuk pelancong yang ke Nongsa, Batam akan dilayani oleh kapal ferry khusus. Kapal yang telah disepakati oleh kedua negara, Indonesia dan Singapura adalah kapal ferry Batam Fast.
Kapal tersebut akan menjemput para pelancong dari Tanah Merah Ferry Terminal di Singapura. Kemudian para pelancong masuk ke Batam melalui Pelabuhan Nongsapura, Nongsa. (*)