Kala Kemendikbudristek Takjub dengan Pesona Tanjung Pinang

10 Maret 2022 07:30

GenPI.co Kepri - Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Restu Gunawan mengunjungi Tanjung Pinang, Rabu (9/3).

Dia mengakui Tanjung Pinang punya Pulau Penyengat yang sangat melegenda, kemudian punya pahlawan, dengan tinggalan situs cagar budaya dan objek kemajuan budaya yang cukup banyak dan beragam. Tentu kekayaan ini harus dikembangkan dan dimanfaatkan.

“Misalnya, kemarin saya ke Penyengat ada beberapa gedung yang belum dimanfaatkan. Nah itu bisa dimanfaatkan pemda untuk berbagai aktifitas kebudayaan, kesenian atau menjadi ruang pamer tentang UMKM yang khas dengan melibatkan teman-teman komunitas,” katanya mengutip laman resmi Pemo Tanjung Pinang, Kamis (10/3).

BACA JUGA:  Karyawan BUMD Tanjung Pinang Sudah 2 Bulan Tak Gajian, Ada Apa?

Dia menjelaskan, hal itu karena pembangunan kebudayaan berbasis adalah gotong-royong antara masyatakat, pemerintah kota, dan juga Ditjenbud Kemendikbudristek.

"Jadi tidak sekadar kami saja atau pemda, tapi komunitas ini cukup penting karena keberlanjutannya bisa stay time," kata dia.

BACA JUGA:  Hore! Penyaluran Bansos PPKM Tanjung Pinang Dipercepat

Restu mengungkapkan, pada prinsipnya pihaknya mendukung pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan di Tanjung Pinang, asalkan ide dan gagasan itu harus datang dari masyarakat sendiri.

Tugas pemerintah adalah mencari cara bagaimana membangun rasa kepemilikan oleh masyarakat, pemko, dan juga pemerintah pusat.

BACA JUGA:  MTQ di Tanjung Pinang Kota Dibuka, Endang Larang Peserta Impor

"Pembangunan ekosistem kebudayaan harus gotong royong seluruh pihak. Mudah-mudahan ada gagasan baru dari pemko, nanti kita sama-sama membangun itu," kata Restu.

Apalagi, Kepri Tanjung Pinang, kata dia, merupakan salah satu titik pintu terdepan dengan rempah-rempah zaman dahulu, bahkan jauh sebelum era kolonial.

Titik itu yang kemudian bakal diusulkan Ditjenbud Kemendikbudristek usulkan sebagai warisan budaya dunia. Pemko Tanjung Pinang pun bisa ikut mendukung itu dengan menggerakkan komunitasnya dan membantu memperkuat atribut cagar budayanya, serta objek pemajuan kebudayaannya.

"Karena, kalau usulan itu atributnya menjadi penting, tapaknya apa saja sih di sini, tentu mungkin ada pelabuhan, benteng, makanan, pengetahuan tradisional atau kesenian," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri Toto Sucipto terus mendorong Pemko Tanjung Pinang agar mencatatkan karya budaya kesenian yang dimiliki untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBtB).

"Kami dukung terus agar objek pemajuan budaya Tanjung Pinang terus bertambah, dan ini harus ada kerja sama dari berbagai bidang," kata dia.

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI