GenPI.co Kepri - Tempat nongkrong kekinian ini merayakan 1st Anniversary pada Sabtu (5/3) sore. Tempat nongkrong tersebut terletak di Kampung Terih, Nongsa.
Pemilik Sunmofee Tropical Ainun menyampaikan terima kasih kasih kepada tamu undangan yang hadir. Khususnya Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang juga turut hadir.
Kepada para tamu, Ainun meminta doa agar Sunmofee ke depannya terus sukses. Ia menceritakan cikal bakal kafe itu bermula dari usaha kebun anggur orang tuanya.
Namun, kebun anggur itu dinilai lama, kemudian terbersitkan keinginan untuk mengembangkan usaha lain.
Ainun ingin usahanya tersebut juga memberikan dampak yang positif bagi warga setempat. Sehingga tak hanya dirinya dan keluarga yang mendapatkan manfaat.
"Kami ingin secepatnya berbagi manfaat untuk warga Kampung Terih. Awalnya sempat berpikir bikin homestay, tapi terkendala Covid-19. Maka hadirlah kafe ini," kata Ainun.
Turut hadir dalam kegiatan satu tahunan Sumofee Tropical komunias milenial yang ada di Batam. Antara lain Batam Hub, Mudamudi Batam, Hits Batam, Kepri Insta dan lain-lain.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengaku bahagia bisa hadir dalam 1st Anniversary Sunmofee. D
“Pemandangannya cukup bagus. Viewnya ke Batam Center, nampak juga gedung Pemko dan BP Batam," kata Rudi yang juga Kepala BP Batam.
Rudi berharap kehadiran Sunmofee dapat memantik semangat kepariwisataan Batam untuk pulih, karena beberapa tahun belakangan diterpa pandemi.
Apalagi lokasi potensial seperti Kampung Terih ke depan menurutnya harus menjadi perhatian, baik pemerintah maupun insan kepariwisataan dari swasta.
"Kita ingin dudukan bagaimana terih ini bisa dikembangkan lagi. Seperti di kafe ini, tempatnya bagus dan ramai dikunjungi orang untuk menikmati sunset," katanya.
Pembangunan Batam kini terus dilakukan. Rudi dan Wakilnya Amsakar Achmad tak letih mengembangkan segala sektor potensial bagi ekonomi Batam, tak terkecuali sektor pariwisata.
"Apalagi sebentar lagi ada pembebasan kunjungan wisman, daerah wisata kita siapkan. Mudahan dengan kami hadir, kita sama termotivasi untuk bangkitkan ekonomi bersama," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata mengatakan, anak milenial Batam sangat berhubungan dengan ekonomi kreatif.
“Sub sektornya antara lain kuliner, aplikasi, film, musik, games, fahion, advertising, radio, fotografi, komunikasi visual sampai kepada kria,” katanya.(*)