Museum Batam Raja Ali Haji, Ini Koleksi Barang Bersejarahnya

19 Februari 2022 22:00

GenPI.co Kepri - Museum Raja Ali Haji di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), diresmikan Desember 2020 lalu. Meski baru, museum ini memiliki sejumlah barang yang kaya akan nilai sejarah Melayu Kerajaan Riau-Lingga.

Terdapat pula pajangan foto yang mengisahkan tentang sejarah peradaban Batam.

Deretan foto-foto tersebut di antaranya adalah foto Raja Ali Haji, seorang pengarang Melayu abad ke-18 yang termasyhur.

BACA JUGA:  Nongsa Sensation Batam Sambut Baik Penerapan VTL Sea

Lalu foto Sultan Abdul Raham Muazzam Syah III, Sultan Abdul Raham Muazzam Syah II, dan foto Raja Ali Kelana Ibni Raja Muhammad Yusuf al-Ahmadi sebagai Kelana Kerajaan Riau Lingga tahun 1896.

Terdapat pula foto suasana sekitar halaman ketika dilakukannya prosesi penabalan atau pelantikan Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II di Pulau Penyengat pada tahun 1885.

BACA JUGA:  Pemko Batam Usulkan Revisi Perda Pelayanan Kesehatan

Kemudian juga ada foto perempuan Melayu Daik Lingga sedang mengenakan pakaian khas Melayu Tudung Manto dan Kebaya Labuh.

Di sebelahnya, bertengger foto prosesi mandi tabal Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II serta ruang pelamin dalam istana di Pulau Penyengat.

BACA JUGA:  Ini Jadwal Vaksin Booster di Batam, Buruan Daftar

Pada bagian depan museum ini, berdiri sebuah tuga Cogan yang menjulang ke atas. Cogan adalah salah satu alat kebesaran atau regalia yang dimiliki Kerajaan Johor Riau Lingga Pahang. Cogan berfungsi sebagai simbol, emblem, lambang dan tombak kebesaran kerajaan pada masanya.

Pemerintah Kota Batam secara bertahap akan menambah koleksi barang-barang sejarah Melayu di dalam museum itu. Selain bakal dijadikan destinasi baru, Museum Raja Ali Haji juga menjadi wadah siswa sekolah untuk belajar tentang kebudayaan Batam.

Barang-barang yang bakal ditambah itu berasal dari masa Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temanggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khasanah Melayu, dan infrastruktur atau Batam saat ini.

Selain foto, isi Museum Raja Ali Haji juga kini sudah dilengkapi dengan keramik kuno peralatan upacara adat dan peninggalan bersejarah Melayu lainnya. (*)

 

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI