GenPI.co Kepri - Sebanyak 50-an peserta Sail to Indonesia menggunakan 21 yacht (kapal layar) singgah di Kepri sebagai penutup pelayaran mereka menjelajahi Indonesia.
Peserta Sail to Indonesia ini berasal dari berbagai negara di antaranya Australia, Inggris, Austria, Belanda, Amerika Serikat, Swedia dan Jerman.
Plt Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman Prawira mengatakan para peserta Sail to Indonesia ini mulai berlayar sejak 20 Juli 2022.
Mereka berlayar ke pulau-pulau di Indonesia yang telah ditetapkan. Perjalanan mereka di Indonesia dimulai dari Pelabuhan Navigasi Kei, Maluku Tenggara.
Dari Kepulauan Kei pelayaran dilanjutkan ke Banda, Maluku. Setelah itu mereka menuju Ambon, Tifu. Wakatobi, Pulau Wajo, Baubau di Pulau Buton.
Lalu lanjut ke Muna Barat, Labuan Bajo, Sumbawa, Lombok Utara, Lovina di Bali utara, Bawean, Kumai, Pulau Belitung, Penuba, dan berakhir di Pulau Benan Kabupaten Lingga.
“Peserta Sail To Indonesia berinteraksi dengan warga di pulau-pulau. Mereka juga menikmati masakan lokal, dan berbelanja hasil kerajinan tangan,” kata Luki, Minggu (6/11).
Peserta Sail to Indonesia akan pulang ke negaranya masing-masing dengan membawa kenangan selama berlayar dan berinteraksi dengan warga.
"Walaupun waktu mereka relatif singkat, keuntungan yang diperoleh pemerintah dan penduduk lokal sangat besar," kata Luki.
Sail To Indonesia merupakan program Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisman di daerah.
Kepri menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi oleh para peserta ini. Bahkan peserta bisa mengurus Exit Clearance di Nongsa Marina Batam atau Lagoi, Bintan.
"Pulau Benan, Lagoi Kabupaten Bintan dan Anambas merupakan daerah yang paling populer bagi wisman yang gemar menikmati wisata bahari dengan menggunakan kapal layar," kata Luki.
Hal yang sama juga diungkapkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Menurut dia, Pulau Benan merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang menarik di Kepri.
Pemerintah Kabupaten Lingga menyambut para peserta Sail to Indonesia dengan menyiapkan sejumlah acara menarik.
Seperti permainan rakyat, lomba memancing, lomba nyomek nos (menangkap cumi), pentas seni, dan hiburan tradisional.
"Kami bangga, Pulau Benan ditetapkan sebagai 'exit point' perjalanan bahari peserta Sail to Indonesia.,” kata Ansar.
Ia yakin kehadiran puluhan wisatawan asing ini akan berdampak positif terhadap sektor parekonomian dan pariwisata. (ant)