Kendi Jenever Zaman VOC Belanda Jadi Koleksi Baru Museum Batam

16 Oktober 2022 07:38

GenPI.co Kepri - Kendi Jenever zaman VOC Belanda jadi koleksi baru Museum Batam Raja Ali Haji. Benda itu diluncurkan pada malam puncak Hari Jadi Museum Batam, Jumat (14/10).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Batam, Senny Thirtywani mengatakan kendi Jenever adalah sebuah botol berwarna coklat muda dengan kondisi warna yang sudah rusak.

Bentuknya bulat, tidak ada telinga dan kapasitas isi botol 1 liter.  Botol ini  terbuat dari bahan tembikar tanah dan glasir yang dikenal oleh masyarakat Belanda sebagai Kendi Jeniver.

BACA JUGA:  Ratusan Siswa SLB Kartini Berwisata Sejarah di Museum Batam

Kendi ini digunakan sebagai wadah air minum anggur yang difermentasi sehingga menjadi air anggur (tuak).

Botol ini biasanya selalu dijumpai pada bekas bangunan Belanda yang ada terutama  pada masa Kolonial Belanda.

BACA JUGA:  50 Pemandu Wisata Gali Informasi Koleksi Museum Batam

Botol  berdimensi 29.5 cm  dengan diameter 9.5 cm buatan Belanda sekitar tahun 1860-1880 ini bertuliskan Hulstkamp & Zoon & Molyn Rotterdam.

Botol tersebut dipergunakan semasa Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Batam. Botol ini ditemukan sekitar tahun 2018 oleh salah satu warga Pulau Karas bernama Rustam Kungfu.

BACA JUGA:  Berbagai Acara Seru Semarakkan Hari Jadi Museum, Cek Jadwalnya!

Senny Thirtywani dalam laporannya menyebutkan hingga saat ini museum Batam telah memiliki 78 koleksi.

“Kami akan terus berupaya menambah benda-benda koleksi sehingga terajut utuh sejarah Kota Batam,” sebutnya.

Adapun tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah pengunjung Museum Batam Raja Ali Haji serta mengenalkan museum Batam kepada masyarakat secara nasional maupun internasional khususnya kepada generasi muda.

“Sejak Januari 2022 hingga September 2022, jumlah kunjungan Museum Batam sebanyak 4.185,” kata Senny.

Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata mengatakan museum Batam baru berumur dua tahun.

Tahun lalu peringatan hari jadi museum dilakukan hanya dikalangan internal saja dan pada tahun ini kita peringati dengan melibatkan seluruh masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada penyelenggara hari ini yang membuat bazaar dan kegiatan lomba. Kami juga mendapatkan dukungan dari DPRD Kota Batam dan dari LAM Kota Batam,” ujarnya.

Menurut Ardi, museum adalah salah satu ciri peradaban kota modern. Kalau ingin melihat sebuah negara atau sebuah kota maka lihatlah museumnya. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI