GenPI.co Kepri - Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma-Endang terus berupaya pulihkan sektor pariwisata di Tanjungpinang
Salah satu strategi yang diterapkan adalah melalui event-event pariwisata.
Rahma mengatakan event-event harus diselenggarakan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Sejak pintu masuk dari luar negeri dibuka, jalur transportasi dari Malaysia dan Singapura pun mulai bergerak.
“Sebagai daerah yang berdekatan dengan negara tersebut, tentu menjadi harapan besar turis Malaysia dan Singapore bisa kembali kunjungi Tanjungpinan,” kata Rahma, Selasa (27/9).
Meskipun anggaran APBD terbatas, event tetap jalan. Caranya dengna memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak seperti forum BUMN dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), serta Forum Guru Olahraga (FGO) Kota Tanjungpinang.
Baru-baru ini event yang diselenggarakan adalah pawai budaya dan kendaraan hias. Event tersebut dinanti masyarakat karena tidak hanya memberikan hiburan tapi membawa dampak peningkatan ekonomi bagi pedangang kecil menengah.
Strategi lainnya adalah dengan menyiapkan kalender event pariwisata sebagai penguatan sektor pariwisata.
Beberapa even pariwisata itu diantaranya seminar hasil kajian koleksi di museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA), pentas seni iduladha dan festival pulau Penyengat.
Kemudian aktrasi budaya Nusantara, semarak museum dihatiku, kegiatan belajar bersama di museum SSBA, Kala Musika Suara Pemuda dan pameran temporer II Jalur Rempah.
Sementara satu even "Festival Kuliner Nusantara" Kota Tanjungpinang dipilih Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.
Upaya lainnya dalam peningkatan kepariwisataan di Tanjungpinang adalah dengan bekerja sama dengan Politeknik Bintan Cakrawala (PBC) dalam hal pemberian beasiswa untuk 10 orang anak kurang mampu mengikuti perkuliahan di PBC.
Kerja sama ini menjawab tantangan pariwisata ke depan sekaligus mendukung perkembangan dan membantu pelaku pariwisata di Tanjungpinang dalam peningkatan SDM dan pengelolaan daya tarik destinasi wisata di Tanjungpinang. (*)