GenPI.co Kepri - Usai seminggu travel bubble berjalan, Dinas Pariwisata Kepri melakukan evaluasi. Ada satu poin yang menjadi keluhan dan kekurangan pelaksanaan travel bubble.
"Wisman menyampaikan keluhan soal PCR," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, Selasa (1/3)
Ia mengatakan wisman asal Singapura merasa kurang nyaman, harus menunggu hasil PCR di pelabuhan. Para wisman, kata Buralimar meminta agar usai tes PCR dibiarkan segera menuju ke hotel.
"Jadi mereka tidak ingin menunggu di pelabuhan, maunya di hotel,” kata Buralimar.
Dia mengatakan, pihaknya sudah mengganti sistem tersebut, para wisman usai tes PCR bisa langsung ke hotel.
“Tapi, apakah sudah diterapkan, saya belum cek lagi," ujarnya.
Sedangkan, prosedur lainnya dinilai sudah baik, sehingga tidak perlu ada perbaikan atau pergantian. Menurut Buralimar, sistem protokol kesehatan juga berjalan dengan baik.
Hal ini dibuktikan dari hasil tes swab saat para turis kembali ke Singapura. Ia mengatakan tidak ada turis yang positif Covid-19.
"Alhamdulillah hasilnya negatif semua. Sudah bagus, kami berharap semuanya ditingkatkan lagi. Agar semakin bagus," ujarnya.
Selama seminggu diberlakukan travel bubble, dari 23 Februari hingga 28 Februari sudah ada 37 wisatawan mancanegara yang masuk ke Batam.
Data jumlah wisman yang masuk ke Kepri itu lebih banyak jika ditotalkan dengan wisman Singapura yang masuk melalui Lagoi, Bintan.(*)