GenPI.co Kepri - Komisi X DPR RI sedang melakukan kunjungan kerja alias kunker ke Batam. Momentum ini tidak disia-siakan oleh Asita Kepri untuk meminta sesuatu.
Pelaku pariwisata di Batam terus mendorong kemudahan berwisata ke Kepri khususnya Batam.
Sejumlah pelaku pariwisata pun menyampaikan masukan terkait pariwisata kepada Komisi X DPR RI saat kunjungan kerja ke Batam, Jumat (23/9).
Ketua Asita Kepri, Eva Betis, salah satunya, meminta agar biaya Visa on Arrival (VoA) atau visa kedatangan bagi wisatawan mancanegara diberi insentif.
Khususnya negara-negara pemasok wisman terbesar selama ini yaitu Korea, Jepang, India dan Australia juga ekspatriat yang tinggal di Singapura.
"Hal ini sebagai ajang promosi Batam," katanya.
Menurut Eva, promosi ini bisa diberlakukan beberapa bulan saja, dua atau tiga bulan misalnya. Sehingga pariwisata kembali menggeliat.
“Jadi ada insentif buat feri, restoran, hotel dan lainnya,” kata dia.
Eva mengatakan, jangan sampai pariwisata di Kepri khususnya Batam dan Bintan tenggelam, kalah dengan promo-promo menarik yang diberikan negara-negara tetangga.
“Jangan sampai kalah saing dari segi harga, objek, regulasi yang lebih mudah di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam Ardiwinata mengatakan angka kunjungan wisman saat ini mulai membaik.
Tapi hal itu tidak cukup, perlu dukungan pemerintah pusat agar pariwisata Batam benar-benar kembali menggeliat.
"Pelaku pariwisata sudah menyampaikan usulan melalui Komisi X DPR RI, semoga bisa terealisasi,” kata Ardi. (*)