Makan Bakso dengan Gaya Unik di Onokabe, ala Sultan!

19 September 2022 10:00

GenPI.co Kepri - Makan bakso dengan gaya unik di Onokabe sebaiknya tidak Anda lewatkan jika Anda adalah penggemar bakso.

Selain penyajiannya yang ala sultan, di tempat ini Anda bisa menemukan beragam varian bakso yang siap menggoyang lidah.

Onokabe yang mulai buka sejak 29 Agustus 2022 ini hadir di Kawasan Mega Legenda 2 Blok H 3 No 12 A -12 B, Batam Centre, Kota Batam.

BACA JUGA:  Air Dohot, Minuman yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Penyengat

Salah satu ownernya, Agnes Damayanti mengatakan Onokabe buka setiap hari mulai jam 3 sore hingga jam 10 malam.

Agnes mengatakan Onokabe memang menghadirkan penyajian dan cara makan bakso yang baru. Di Batam belum ada yang seperti ini sebelumnya.

BACA JUGA:  3 Rekomendasi Tempat Makan Seafood di Sekupang, Hidden Gem!

“Jadi konsepnya self service. Pilih sendiri varian bakso yang diinginkan, lalu dipanaskan di meja masing-masing,” ujarnya, Sabtu (17/9) malam.

Di setiap meja memang disediakan kompor portabel kecil yang bisa dioperasikan sendiri oleh para tamu. Dari kuali atau wajan lalu baru dituangkan ke mangkuk masing-masing.

BACA JUGA:  Mie Tarempa, Kuliner Khas Kepri  yang Wajib Dicoba 

“Jadi ala-ala steamboat, makannya kongsi jadi lebih seru,” kata Agnes.

Di Onokabe ada belasan varian bakso yang siap dipilih penggemar bakso. Mulai dari bakso polos, bakso lava, bakso udang, bakso ayam, bakso mozarella, bakso iga, bakso urat, bakso telur, bakso jamur hingga bakso tempe.

Selain itu, mie bihun, mie kuning, irisan sayur, ceker, bawang goreng hingga lontong juga disediakan dan bisa diambil sendiri.

Untuk harga baksonya berbeda-beda, mulai dari Rp 1.000, Rp 2.500, Rp 7.500 hingga Rp 25.000 per biji.

“Baksonya dibuat sendiri alias homemade, terbuat dari daging segar pilihan,” kata perempuan yang aktif dalam berbagai organisasi kewirausahaan ini.

Untuk teman bakso, selain teh obeng dan air mineral, juga ada air raja yang jadi minuman khas di Onokabe.

“Air raja atau air dohot ini minuman khas Melayu khususnya di Kesultanan Penyengat, rasanya asam tapi manis, segar,” tutur Agnes. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI