GenPI.co Kepri - Ratusan siswa dari Sekolah Luar Biasa atau SLB Kartini berwisata sejarah di Museum Batam. Para siswa ini berasal dari tingkat SD, SMP dan SMA.
Kepala SLB Kartini Batam sekaligus ketua rombongan, Epa Liskar mengatakan 113 siswa ini datang ke Museum batam untuk pembelajaran di luar sekolah.
“Kunjungan ini untuk mengenalkan serta mengetahui sejarah tentang perkembangan Batam kepada generasi muda khusnya murid-murid SLB Kartini,” ujar Elpa.
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, M Zen menjelaskan tentang perkembangan sejarah Batam kepada para siswa.
Sejarah Batam terbagi dalam 14 khazanah sejak masa Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temanggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Melayu, dan infrastruktur atau Batam sekarang.
Seluruh murid antusias melihat koleksi benda-benda sejarah yang ada di Museum Batam Raja Ali Haji dan bersemangat mendengarkan penjelasan yang disampaikan melalui guru pembimbing mereka.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata menyambut baik kunjungan siswa siwi SLB Kartini ke Museum Batam Raja Ali Haji.
Sebelumnya Museum Batam juga telah banyak menerima kunjungan murid dan guru dari sekolah-sekolah lain di Kota Batam bahkan ada yang berasal dari luar Batam.
Museum menjadi tempat menyimpan benda bersejarah dan edukasi bagi siapa saja, baik siswa, guru, wisatawan dan sebagainya.
“Kami berharap Museum Batam Raja Ali Haji ini dapat menjadi Edu Wisata selain sebagai destinasi wisata sejarah Kota Batam tentunya,” ucap Ardi.(*)