GenPI.co Kepri - Rombongan Paskibraka asal Provinsi Riau belajar ke Museum Batam. Museum tersebut selain jadi wisata sejarah juga menjadi destinasi wisata edukasi.
Rombongan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau ini berkunjung pada Selasa (23/8).
Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani mengatakan, Museum Batam terbuka bagi kunjungan berbagai pihak dan instansi.
"Semoga keberadaan Museum Batam memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat," harapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata gembira Museum Batam menjadi destinasi wisata edukasi di kota ini.
Menurut dia, hal itu memang sesuai dengan tujuan berdirinya Museum Batam yakni sebagai wadah penyampai pengetahuan.
“Terutama tentang sejarah dan budaya kepada generasi penerus bangsa," ujarnya.
Rombongan Paskibraka itu dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura.
Edi mengatakan kunjungan ini bertujuan mengenalkan sejarah serta budaya kepada generasi muda, khususnya budaya Melayu kepada para paskibra.
"Kami bekali anak-anak tentang budaya, salah satunya dari museum ini," ujar Edi.
Edi mengatakan Museum Batam menyajikan koleksi benda-benda peninggalan sejarah yang bisa dijadikan tambahan informasi dan pengetahuan bagi para paskibra tersebut.
Dia berharap para generasi penerus bangsa itu mengetahui jejak sejarah untuk kemudian menjadi landasan dalam membangun masa depan bangsa yang berkarakter.
"Kami lihat (koleksi) Museum Batam Raja Ali Haji ini sangat bagus sekali. Ini menjadi tolok ukur kami untuk perbandingan dan menambah pengetahuan," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan pihak Museum Batam sehingga tur edukasi tersebut dapat berjalan maksimal. (*)