GenPI.co Kepri - Tour de Bintan bakal jadi magnet baru wisman. Pemerintah Kabupaten Bintan pun menetapkan target wisman yang bakal berkunjung ke Bintan.
Panitia telah menetapkan kategori dalam event yang digelar pada 14 Oktober 2022 itu, yakni Individual Time Trial sepanjang 175 kilometer, Grand Fondo Challenge 85 kilometer.
Kemudian Grand Fondo Classic 146 kilometer, Grand Fondo Century 108 kilometer, dan Grand Fondo Discovery 55 kilometer.
Kepala Dinas Pariwisata Bintan Arif Sumarsono mengatakan, target kunjungan wisman saat Tour de Bintan sebanyak 3.000 wisman itu realistis,
Hal itu mengingat jumlah peserta dalam kegiatan pariwisata berskala internasional itu mencapai 800 orang.
"Berdasarkan pengalaman kami dalam menyelenggarakan kegiatan ini, rata-rata peserta tidak datang sendirian,” kata Arif, Sabtu (20/8).
Mereka ada yang membawa anggota keluarganya seperti anak dan istri, ada juga bersama teman-temannya.
Peserta Tour de Bintan ini berasal dari berbagai negara di antaranya Singapura, Inggris, Australia, Malaysia.
Ada juga dari Amerika, Jepang, Perancis, Jerman, Filipina dan Hong Kong. Peserta juga ada yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Jumlah peserta yang paling banyak berasal dari Singapura mencapai 40 persen, sementara Inggris 13 persen.
Australia 7 persen dan Malaysia 4 persen. Sedangkan peserta dari Indonesia sebanyak 5 persen.
Arif mengungkapkan peserta Tour de Bintan diarahkan untuk menginap di sejumlah hotel mewah di kawasan pariwisata di Lagoi, Bintan.
"Mereka nginap di Lagoi lantaran seluruh peserta mulai start di Simpang Lagoi," kata mantan Camat Gunung Kijang itu.
Pembalap sepeda dalam Tour de Bintan akan melintasi sejumlah kawasan pariwisata di daerah itu, dimulai dari kawasan Simpang Lagoi.
Peserta dapat menikmati udara segar, pantai yang indah sambil berolah raga sepeda.
Diperkirakan setiap peserta akan menginap di hotel selama 3-5 hari. Masing-masing peserta dan keluarga diperkirakan dapat menghabiskan uang sekitar Rp2-5 juta per hari.
Menurut Arif hal ini akan berdampak positif terhadap bisnis pariwisata, termasuk meningkatkan usaha mikro kecil menengah dan menambah pendaptan daerah. (ant)