350 Penyair Ramaikan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan

11 Agustus 2022 08:00

GenPI.co Kepri - Sebanyak 350 penyair akan meramaikan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan. Bocorannya mereka bakal dari dalam dan luar negeri.

Festival Sastra Internasional Gunung Bintan ini diselenggarakan pada 24-26 September 2022 mendatang.

Festival tersebut mengangkat tema "Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman". Festival dipusatkan di Kota Kijang, Kabupaten Bintan sebagai kota bekas tambang bauksit satu-satunya di Indonesia.

BACA JUGA:  Banyak Keseruan di Festival Budaya Tionghoa, Jangan Dilewatkan!

Sastrawan dan Budayawan Melayu Datok Rida K Liamsi mengatakan dari 350 penyair yang akan mengikuti festival ini sebagian berasal dari luar negeri.

“133 penyair diantaranya merupakan peserta dari Malaysia yaitu Kelantan, Sabah, Serawak, dan 20 kota di luar Kepri, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujarnya, Rabu (10/8).

BACA JUGA:  Korean Festival di Batam, Disbudpar Ingin Jadi Daya Tarik Wisman

Seluruh peserta nantinya dibebaskan untuk berkeliling Kota Kijang, melihat kondisi kota usai penambangan sebagai inspirasi dalam syair, puisi, madah, dan hikayat yang diciptakan.

Menurut Rida K Liamsi mengatakan Bintan merupakan salah satu lokasi tertua peradaban di Kepri.

BACA JUGA:  Kepri Gelar Festival Budaya Tionghoa, Bakal Seru Nih, Cek!

"Seluruh masyarakat dipersilakan untuk menyaksikan penampilan para penyair ternama diselingi dengan penampilan budaya yang semuanya terpusat di Lapangan Relief Antam Kijang," ucapnya.

Rida K Liamsi sendiri merupakan salah satu pelopor Festival Sastra Internasional Gunung Bintan.

Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan Kijang pernah jaya pada masanya dengan tambang bauksit yang cukup besar.

“Kejayaan itu yang akan diangkat oleh 350 penyair yang meramaikan festival tersebut," kata Roby.

Roby menyatakan dukungan penuh dan siap berkolaborasi mengangkat kembali nama Bintan di mata dunia, salah satunya melalui agenda Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022.

Ia pun meminta festival ini nantinya bisa mengangkat budaya dan sejarah Bintan agar kembali muncul ke permukaan.

"Selain pariwisata, Bintan punya segudang budaya dan sejarah yang menjadi ikon tersendiri di mata dunia," ujarnya. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI