GenPI.co Kepri - Wisata mangrove atau hutan bakau punya potensi besar di Batam. Bagaimana mengelolanya?
Batam Tourism and Promotion Board menyebutkan potensi wisata hutan bakau (mangrove) di Batam Kepulauan Riau sangat besar.
Direktur Eksekutif Batam Tourism and Promotion Board, Edi sutrisno di Batam, mengatakan wisata mangrove masuk ke dalam wisata hijau.
"Mangrove ini potensinya sebenarnya tidak saja menjaga ekosistem laut atau pantai, itu fungsi secara ekologinya menjaga pantai dari abrasi atau sebagai nya," kata dia, Minggu (31/7).
Bagaimana mengelolanya? Edi mengatakan salah satu cara untuk mengembangkan postensinya adalah dengan dibuat tracking wisatawan.
“Terutama untuk mereka para penikmat perjalanan di alam terbuka,” kata dia.
Di Batam sendiri saat ini terdapat dua lokasi wisata mangrove, di antaranya Kampung Terih dan Bakau Serip Nongsa Pandang Tak Jemu.
Beberapa pemilik destinasi kata dia sudah menggunakan mangrove sebagai alat untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Seperti Kampung Terih dan Bakau Serip Nongsa Pandang Tak Jemu yang pariwisata berbasis menggunakan mangrove sebagai sajian utama," ujar Edi.
Bahkan desa wisata Bakau Serip Nongsa Pandang Tak Jemu ini di awal tahun kemarin bahkan masuk dalam kategori 50 desa wisata terbaik di Indonesa. (ant)