Pemrov Kepri Konsisten Mempercantik Ibukota Lewat Gurindam 12

23 Juli 2022 11:11

GenPI.co Kepri - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri konsisten mempercantik ibukota lewat pengembangan kawasan Gurindam 12.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan Pemrov Kepri sedang berupaya mempercantik wajah Kota Tanjungpinang melalui kawasan wisata Gurindam 12.

Beberapa proyek pendukung akan dibangun di sekitar kawasan Gurindam 12, seperti gedung Lembaga Adat Melayu (LAM), akau (tempat kuliner), ruang terbuka hijau, gedung Dekranasda dan sejumlah proyek pendukungnya.

BACA JUGA:  Aturan Baru di Bandara Tanjung Pinang, Jangan Terlewat!

"Pengembangan ini tujuannya agar wajah Kota Tanjungpinang lebih cantik, lebih menarik dan ada nilai ekonomi bagi masyarakat Tanjungpinang nantinya," kata Ansar, Kamis (21/7).

Ansar berharap masyarakat akan mendukung upaya tersebut. Ia juga meminta Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang memberikan pemahaman kepada masyarakatnya.

BACA JUGA:  Penataan Gurindam 12 Dibahas Serius, Jadi Lokasi UMKM dan Wisata

"Khusus untuk pengembangan Anjung Cahaya, nanti akan dibangun akau dengan kios-kios yang cantik dan representatif," terang Ansar.

Selama akau sedang proses pengerjaan, para pedagang yang ada dikawasan Anjung Cahaya akan direlokasi atau dipindahkan sementara ke lokasi yang sudah disediakan oleh Pemprov Kepri.

BACA JUGA:  Taman Gurindam Akan Dilengkapi Restoran Ternama

"Setelah siap, pedagang yang akan berjualan di akau nantinya adalah para pedagang yang selama ini sudah ada di Anjung Cahaya,” ujarnya.

Pengelolaannya tempat itu nantinya akan diserahkan ke BUMD Kota Tanjungpinang, dan otomatis pendapatannya nya juga akan menjadi milik Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Pemerintah Provinsi Kepri dalam upaya menyukseskan program ini,  selama ini sudah cukup intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Pemko Tanjungpinang.

"Kami juga sudah  menyurati pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang yang isi suratnya kita meminta persetujuan untuk mengembangkan kawasan Gurindam 12," jelas Ansar.

Bahkan, isi surat permohonan yang diajukan Pemprov Kepri kepada Pemko Tanjungpinang, seluruh isinya merupakan representasi dalam upaya mengakomodir apa saja yang menjadi keinginan Pemko Tanjungpinang.

"Surat sudah kami layangkan sekitar sebulan lalu. Dan kami sangat menyayangkan sampai sekarang belum ada balasan,” kata Ansar.

Ia mengatakan tujuan surat sudah jelas, pihaknya akan merelokasi pedagang yang ada di Anjung Cahaya ke satu tempat yang representatif melalui pembiayaan APBD-P 2022.

“Kemudian di 2023 akan kami bangun akau yang menarik menghadap ke laut,” kata Ansar.

Jika akau sudah terbangun melalui anggaran APBD 2023 nanti, dengan fasilitas yang lebih baik dan representatif, barulah para pedagang dipindahkan dari lokasi sementara ke lokasi yang permanen.

"Pengelolaannya akan kami serahkan ke Pemko nantinya dan incomenya juga akan menjadi milik Pemko Tanjungpinang," terang Ansar.

Menurut dia, nantinya pembagunan itu tidak hanya berdampak di sisi ekonomi, tapi juga bagian dari upaya mepercantik Tanjungpinang agar lebih dikenal, ikonik dan lebih representatif. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI