Koleksi Museum Batam Dipasang Kode QR, Apa Manfaatnya?

01 Juli 2022 04:36

GenPI.co Kepri - Koleksi Museum Batam Raja Ali Haji dipasang kode QR, sehingga pengunjung dapat mengkses infomrasi dengan mudah.

Hanya elalui telepon seluler setelah memindai Kode QR, wisatawan akan memperoleh secara lengkap informasi mengenai koleksi museum.

"Caranya wisatawan membuka dan mengarahkan kamera smartphone ke kertas yang ada didekat barang koleksi," kata Senny Thirtywani, Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Kamis (30/6)

BACA JUGA:  Museum Batam Dipuji Kemendikbudristek, Apa Sebab?

Sebanyak 72 benda koleksi Museum Batam Raja Ali Haji bisa diakses informasi melalui Kode QR. Senny mencontohkan salah satunya Jam yang dipajang khazanah infrastruktur. Bentuk jam ini bundar dan berwarna putih dan dalam kondisi cukup bagus.

Berjumlah empat buah, jam ini merek Seiko. Dulu jam ini pernah ada di simpang jam yang dibuat tahun 1991.

BACA JUGA:  Museum Batam Hadirkan Sejumlah Event Menarik di 2022, Apa Saja?

Pada tahun 2019, jam ini disimpan oleh pihak Seiko karena simpang jam berganti menjadi Flyover Laluan Madani.

"Keterangan informasi mengunakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan Inggris," terangnya.

BACA JUGA:  Belasan Dosen Papua Berkunjung ke Museum Batam Raja Ali Haji

Pengunaan teknologi ini, Museum Batam Raja Ali Haji bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Kota Batam.

Museum yang berada di Dataran Engku Putri, Batam Center merupakan destinasi wisata sejarah Kota Batam, adanya teknologi ini sebagai pendukung di era digital.

"Kami sangat antusias menerapkan teknologi ini, ada pengalaman baru yang kami berikan kepada wisatawan saat berkunjung," ucapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi atas inovasi dari Museum Batam Raja Ali Haji. "Meskipun baru dibuka 2020 lalu, museum ini sudah memakai teknologi modern," katanya.

Menurutnya terobosan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Terlebih saat ini pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) sudah dibuka.

"Saya berharap setelah ini ada inovasi lainnya dan koleksi tentunya museum harus terus bertambah," pungkasnya. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI