Menko Perekonomian Resmikan Masjid Tanjak, Jadi Ikon Wisata Baru

24 Juni 2022 17:36

GenPI.co Kepri - Menko Perekonomian Airlangga Hartanto resmikan Masjid Tanjak, Jumat (24/6). Masjid dengan desain unik ini resmi jadi ikon baru wisata religi di Batam.

Masjid Tanwirun Naja atau dikenal dengan Masjid Tanjak diresmikan dengan penekanan tombol sirine dan diiringi salawat Nabi dan tepukan kompang khas Melayu.

Selanjutnya, didampingi Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Menteri Airlangga menanam pohon Khaya Senegalensis, di taman kecil di samping Masjid.

BACA JUGA:  Daftar Masjid yang Cocok Jadi Destinasi Wisata Religi di Batam

Pohon penghias kebun ini nantinya dapat tumbuh setinggi 60 meter dan mampu menaungi tanaman lainnya.

Prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti tepat di pintu masuk Masjid. Menuju aula masjid, Menko Airlangga bersama Kepala BP Batam Muhammad Rudi, melakukan pemotongan pita.

BACA JUGA:  Progres Pembangunan Masjid Tanjak yang Telan Hampir Rp40 M

Airlangga mengatakan, masjid di atas lahan seluas 15.100 m2 dengan total luas bangunan 4.983 m2 diharapkan mampu menjadi sarana ibadah masyarakat Batam sekaligus menjadi ikon baru wisata religi di Batam.

"Masjid ini artinya menjadi penerang keselamatan, kami berharap jadi tempat beribadah dan sekaligus mendukung perwujudan Batam menjadi kota industri, investasi dan destinasi pariwisata di Kepri dan Indonesia," ungkap Airlangga.

BACA JUGA:  Bakal Jadi Ikon Batam, Begini Progres Pembangunan Masjid Tanjak

Airlangga menambahkan, pemulihan ekonomi daerah setelah Covid-19 memang harus disiasati dengan inovasi.

Segala potensi industri harus dimaksimalkan, dan Batam menunjukkan diri untuk dapat memaksimalkan semua sektor yang ada.

"Potensi pariwisata dan industri utama lainnya, ini harus terjaga. Batam membuktikan itu. Kita tidak dapat lagi bergantung pada satu atau dua sektor industri saja. Kita harus terus bergerak." katanya.

Masjid Tanjak sebagai tempat ibadah, sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, yang akan mendorong aqidah berdasar Al Qur'an dan sunah.

Airlangga juga berharap masjid ini dapat memperkokoh tali silaturahmi dalam bersama membangun Pulau Batam, membangun Kepri lebih maju lagi, untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi, mengatakan masjid yang berdiri megah ini merupakan masjid yang berbentuk Tanjak.

"Ide awal pemikiran bentuk masjid ini berhubungan erat dengan budaya daerah, di mana Tanjak merupakan salah satu penutup kepala pria pakaian khas daerah di Tanah Melayu, begitu juga dengan di Batam," kata Rudi.

Rudi mengatakan sebelum membangun masjid ini, pihaknya telah meminta saran dan masukan dari para ulama dan tokoh masyarakat kota Batam.

Masjid ini disiapkan untuk menjadi salah satu ikon Kota Batam dan nantinya dapat menjadi salah satu destinasi wisata di kota Batam.

Rudi juga menyebutkan Masjid Tanwirun Naja yang biasa disingkat dengan nama Masjid Tanjak berasal dari usulan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Batam, yang berarti ‘penerang keselamatan’.

"Sehingga masjid sebagai tempat ibadah, Pendidikan dan dakwah bisa menjadi penerang keselamatan kaum muslimin dan muslimat," katanya.

Pembangunan Masjid Tanjak dimulai pada tahun 2021 sampai 2022. Lokasinya yang strategis di area Bandar Udara Internasional Hang Nadim pun membawa Masjid Tanjak sebagai daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI